01 April 2015

[Opinion + Giveaway] Enter the Magical Realm: Dark Fantasy

April tiba dan tepat pada tanggal satu! Ketika sebagian orang bersiap-siap untuk menjahili keluarga, teman, dan kerabat mereka untuk merayakan April Mop; aku bingung tantangan apa yang akan kuberikan pada kalian untuk giveaway kali ini. Mungkin akan biasa saja atau tidak.

Terlepas dari kebingunganku itu, mari kita bahas Dark Fantasy. Aku (lagi-lagi) bingung untuk menyebutnya dalam Bahasa Indonesia. Fantasi Kelam? Fantasi Gelap? Fantasi Tidak Terang? Yah, daripada nanti kalian menginterpretasikan berbeda, lebih baik aku tetap menyebutnya Dark Fantasy. Lalu, apa itu Dark Fantasy? Pertanyaan yang lebih tepat: apa yang kuketahui tentang subgenre ini?

***

Menurut Wikipedia, Dark Fantasy adalah subgenre fantasi yang mengacu pada karya literasi, seni, dan film yang mengkombinasikan fantasi dengan unsur horor. Istilah ini dapat digunakan secara luas untuk merujuk pada karya yang memiliki ciri-ciri: gelap, suasana suram, dan rasa ngeri serta takut.

Portal PNFI menyebutkan Dark Fantasy sulit dijelaskan. Cerita di dalamnya digabungkan dengan elemen horor-supernatural dan dapat diperluas dengan gaya bahasa yang depresif, alur lambat, dan atmosfer yang seram atau bahkan kejam.

Bestfantasybooks.com menggambarkan bahwa ketika kalian berada dalam keadaan di mana manusia serigala mengintai manusia, atau mobil pembunuh, atau kegiatan supranatural lainnya yang terjadi pada atmosfer yang gelap dan mencekam, kalian memasuki dunia yang umumnya dipahami sebagai Dark Fantasy.

Dari tiga penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Dark Fantasy adalah subgenre yang berdasar pada suasana kelam. Suasana itu bisa ditambah dengan latar gotik dan karakter supernatural yang misterius.

***

Setelah berpusing-pusing dengan definisinya, kita cari tahu karya apa yang termasuk dalam subgenre Dark Fantasy. Daftar novel Dark Fantasy bisa dilihat di sini. Buku-buku Dark Fantasy yang sudah kubaca bisa dihitung jari. Dan hampir kesemuanya adalah karya Neil Gaiman. Memang, hampir semua karyanya bersubgenre Dark Fantasy.

Book I've Read
Novel Dark Fantasy yang sudah kubaca antara lain: The Ocean at The End of The Lane, The Graveyard Book, dan The Book of Lost Things. Dari ketiganya, yang paling membekas di ingatanku adalah The Graveyard Book karena karakter utamanya, Nobody Owens memiliki sifat dan karakter yang sama denganku.

Dark Fantasy I've Piled
Yah, dengan bakat menimbunku, aku juga punya beberapa novel Dark Fantasy yang sudah kupunya tetapi belum kubaca: The Way of Shadows, Neverwhere, American Gods, dan Anansi Boys. Entah kapan akan aku baca karena semuanya tebal, tapi aku sangat tertarik dengan Neverwhere. Semoga saja aku masih memiliki banyak waktu untuk menghabiskan semua timbunanku. Doakan saya, Teman!

Movie Poster
Selain buku, aku juga akan memberi contoh beberapa film yang termasuk Dark Fantasy. Antara lain Coraline, Frankenweenie, dan Seventh Son. Dua dari film tersebut diadaptasi dari novel dan aku baru menonton satu dari ketiganya. Daftar film yang termasuk Dark Fantasy bisa dilihat pada opini ini.

***

Cukup pada penjelasan di atas untuk menjelaskan apa itu Dark Fantasy dan contoh karya-karya yang termasuk di dalamnya. Semoga mencerahkan. Sekarang, waktunya Giveaway! Ada buku-buku ini untuk dua orang yang dapat mengocok perutku.

The Prize
Kenapa mengocok perut? Apa kalian memerhatikan rangkaian kata yang dicetak tebal? Karena aku ingin kalian buat sebuah kalimat (dengan satu titik) candaan dengan rangkaian kata-kata itu. Bisa berupa kalimat tunggal ataupun majemuk; bisa pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seru. Oh ya, kalimatnya bisa ditambah kosakata lain agar terasa lebih pas. Pokoknya sekreatif dan se-ngocol kalian deh!

Tuliskan jawaban kalian pada form di bawah ini paling lambat 13 April 2015 dan akan diumumkan pemenangnya 15 April 2015.

***

Ada pertanyaan seputar Giveaway atau mau menambahkan opini tentang Dark Fantasy? Silakan komentar pada kolom yang tersedia. Oh ya, yang masih ingin tahu bagaimana novel fantasi yang baik, cek di sini ya. Cari tahu subgenre faksi SFF lainnya berikut ini:

14 komentar :

  1. Kalau grimm masuknya ke fairy tale apa dark fantasy, fii? Atau bisa keduanya kalik ya? Apalagi kalau grimm nya versi yang kejam itu.. err.. horor jee

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, aku belum baca itu sih mba. tapi emang dark fantasy itu kelam dan misterius. dan setiap novel fantasy memang memiliki banyak subgenre. kayak City of Bones misalnya, bisa masuk ke urban fantasy dan paranormal-romance.

      Hapus
    2. IMO, kebanyakan buku fantasy/SF itu multigenre. Sama kayak pendapat Raafi, TMI itu bisa masuk PNR sama Urban Fantasy. Akunya aja yang jarang baca dark fantasy :D

      Hapus
    3. Betul, beberapa genre dalam fantasy memang bisa masuk dalam beberapa subgenre. Aku setuju kalau karya-karyanya Gaiman itu masuk dark fantasy, selalu saja ada nuansa kelam di balik baris-baris fantastisnya, untuk cerita yang absurb sekalipun. Great writer he is.

      Hapus
  2. Lockwood dan seri Spook Apprentice, masuk ke dark fantasy kan?
    Aku suka tuh Dark Fantasy, karena unsur thriller dan gothicnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo Lockwood itu karena ada entitas mistisnya yang disebut hantu atau sebutan lain, jadi masuknya ke horror fantasy. dan yang pasti kalo horor ada kisah tragisnya yang satu entitas membunuh atau menyakiti entitas lain, misalnya hantu bunuh manusia, manusia bunuh manusia, dll. Berbeda dengan dark fantasy yang hanya nuansa ceritanya saja yang kelam.

      Hapus
    2. .... jadi horor pun bagian fantasi ya ,_,

      Hapus
  3. Berarti Days of Blood and Starlight - Laini Taylor termasuk dark fantasy ya? =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah, ya betul! aku belum baca, memang. tapi di Goodreads, series itu masuk ke dalam dark fantasy. Sudah baca ya? :D

      Hapus
  4. Raafi, karakternya yg apa yg sama dengan Bod? *salahfokus

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga ikut penasaran. Apa mungkin karena BangRaaf itu suka kelayapan di the kubs? :)))

      Hapus
    2. eh emm apanya ya? mungkin "tidak punya teman"-nya itu yang sama. sama sifat penyendirinya. yah. a la a la introver gitu :D

      Hapus
  5. Fantasi itu memang luas ya, aku masih cupu nih di genre fantasi ._.
    Kalo di film karya-karyanya Tim Burton ya yang bisa masuk dark fantasy?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya dan tidak. ya, sebagian film yang disutradarinya termasuk dark fantasy seperti Frankenweenie (2012), Corpse Bride (2005), dan Sleepy Hollow (1999). walaupun memang banyak, tapi tidak semua filmnya termasuk subgenre ini, seperti Charlie and The Chocolate Factory (2005) dan Mars Attacks! (1996).

      by the way, film-film Tim Burton banyak juga ya yang diadaptasi dari buku.

      Hapus