21 Juni 2018

Tentang Aku dan Buku + Giveaway

Foto: Dokumen Pribadi

Setiap kali pulang ke kampung halaman, sebisa mungkin aku sempatkan melakukan ini—sesuatu yang kemudian aku sebut ritual: mengeluarkan semua koleksi buku-bukuku dari tempat penyimpanan, menilik satu per satu, lalu menekuk-nekuk ringan mereka. Bisa dibilang, merekalah hartaku yang berharga. Aku menganggap mereka seperti hewan peliharaan—yang untungnya tidak menimbulkan suara, tidak rewel, dan tidak membuang kotoran. Mereka hanya butuh "bernapas" sesekali dan peregangan agar otot-otot kertas mereka tidak kaku. Sayangnya, aku terlalu malas untuk menyimpan mereka di tempat layak dan hal inilah yang membuatku harus melakukan ritual. Mereka ditempatkan di bagian bawah lemari pakaian milik almarhum kakek. Aku berniat untuk membeli boks kontainer untuk mereka tetapi waktu selalu tidak mengabulkan. Terlepas dari itu, ada keasyikan tersendiri kala membongkar kembali tas-tas keresek berisi mereka. Dengan ritual ini, aku bisa bernostalgia tentang isi buku dan tentang bagaimana dan kapan aku mendapatkan mereka.

Setiap koki selalu punya cerita makanan yang pertama kali dimasaknya. Setiap pilot selalu punya cerita kota yang pertama kali disinggahinya. Begitu pun pembaca yang selalu punya cerita buku yang pertama kali dilahapnya. "Totto-Chan: Si Gadis Kecil di Tepi Jendela" karya Tetsuko Kuroyanagi menjadi buku yang selalu aku sebut-sebut untuk konteks itu. Buku pertama yang kubaca ini kudapatkan ketika masih TK. Saat itu, pihak yayasan memberikan buku ini dengan harapan dapat dibaca oleh wali murid. Dengan kekaguman berlebihan karena baru kali itu memegang sebuah buku, aku coba membacanya walau aku yakin saat itu aku membaca sekadarnya dan mengamati ilustrasinya. Tetap saja buku itu menjadi buku pertama yang kubaca. Setelah membacanya ulang beberapa tahun lalu, aku mengira-ngira alasan pihak sekolah memberikan buku itu kepada para wali murid. Kisah Totto-Chan yang bersekolah dengan fasilitas apa adanya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para wali murid dan orang tua.