April tiba dan tepat pada tanggal satu! Ketika sebagian orang bersiap-siap untuk menjahili keluarga, teman, dan kerabat mereka untuk merayakan April Mop; aku bingung tantangan apa yang akan kuberikan pada kalian untuk giveaway kali ini. Mungkin akan biasa saja atau tidak.
Terlepas dari kebingunganku itu, mari kita bahas Dark Fantasy. Aku (lagi-lagi) bingung untuk menyebutnya dalam Bahasa Indonesia. Fantasi Kelam? Fantasi Gelap? Fantasi Tidak Terang? Yah, daripada nanti kalian menginterpretasikan berbeda, lebih baik aku tetap menyebutnya Dark Fantasy. Lalu, apa itu Dark Fantasy? Pertanyaan yang lebih tepat: apa yang kuketahui tentang subgenre ini?
Menurut Wikipedia, Dark Fantasy adalah subgenre fantasi yang mengacu pada karya literasi, seni, dan film yang mengkombinasikan fantasi dengan unsur horor. Istilah ini dapat digunakan secara luas untuk merujuk pada karya yang memiliki ciri-ciri: gelap, suasana suram, dan rasa ngeri serta takut.
Portal PNFI menyebutkan Dark Fantasy sulit dijelaskan. Cerita di dalamnya digabungkan dengan elemen horor-supernatural dan dapat diperluas dengan gaya bahasa yang depresif, alur lambat, dan atmosfer yang seram atau bahkan kejam.
Dari tiga penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Dark Fantasy adalah subgenre yang berdasar pada suasana kelam. Suasana itu bisa ditambah dengan latar gotik dan karakter supernatural yang misterius.
***
Setelah berpusing-pusing dengan definisinya, kita cari tahu karya apa yang termasuk dalam subgenre Dark Fantasy. Daftar novel Dark Fantasy bisa dilihat di sini. Buku-buku Dark Fantasy yang sudah kubaca bisa dihitung jari. Dan hampir kesemuanya adalah karya Neil Gaiman. Memang, hampir semua karyanya bersubgenre Dark Fantasy.
Book I've Read |
Dark Fantasy I've Piled |
Movie Poster |
***
Cukup pada penjelasan di atas untuk menjelaskan apa itu Dark Fantasy dan contoh karya-karya yang termasuk di dalamnya. Semoga mencerahkan. Sekarang, waktunya Giveaway! Ada buku-buku ini untuk dua orang yang dapat mengocok perutku.
The Prize |
Kenapa mengocok perut? Apa kalian memerhatikan rangkaian kata yang dicetak tebal? Karena aku ingin kalian buat sebuah kalimat (dengan satu titik) candaan dengan rangkaian kata-kata itu. Bisa berupa kalimat tunggal ataupun majemuk; bisa pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seru. Oh ya, kalimatnya bisa ditambah kosakata lain agar terasa lebih pas. Pokoknya sekreatif dan se-ngocol kalian deh!
Tuliskan jawaban kalian pada form di bawah ini paling lambat 13 April 2015 dan akan diumumkan pemenangnya 15 April 2015.
***
Ada pertanyaan seputar Giveaway atau mau menambahkan opini tentang Dark Fantasy? Silakan komentar pada kolom yang tersedia. Oh ya, yang masih ingin tahu bagaimana novel fantasi yang baik, cek di sini ya. Cari tahu subgenre faksi SFF lainnya berikut ini:
Dark Fantasy | Dieselpunk | Dystopian | Fairytale | Fantasy Romance
High Fantasy | Magical Realism | Mythology | Paranormal Romance
Post Apocalyptic | Science Fiction | Steampunk | Superhero Fantasy | Supernatural
Urban Fantasy | Time Travel
High Fantasy | Magical Realism | Mythology | Paranormal Romance
Post Apocalyptic | Science Fiction | Steampunk | Superhero Fantasy | Supernatural
Urban Fantasy | Time Travel
Kalau grimm masuknya ke fairy tale apa dark fantasy, fii? Atau bisa keduanya kalik ya? Apalagi kalau grimm nya versi yang kejam itu.. err.. horor jee
BalasHapuswah, aku belum baca itu sih mba. tapi emang dark fantasy itu kelam dan misterius. dan setiap novel fantasy memang memiliki banyak subgenre. kayak City of Bones misalnya, bisa masuk ke urban fantasy dan paranormal-romance.
HapusIMO, kebanyakan buku fantasy/SF itu multigenre. Sama kayak pendapat Raafi, TMI itu bisa masuk PNR sama Urban Fantasy. Akunya aja yang jarang baca dark fantasy :D
HapusBetul, beberapa genre dalam fantasy memang bisa masuk dalam beberapa subgenre. Aku setuju kalau karya-karyanya Gaiman itu masuk dark fantasy, selalu saja ada nuansa kelam di balik baris-baris fantastisnya, untuk cerita yang absurb sekalipun. Great writer he is.
HapusLockwood dan seri Spook Apprentice, masuk ke dark fantasy kan?
BalasHapusAku suka tuh Dark Fantasy, karena unsur thriller dan gothicnya
kalo Lockwood itu karena ada entitas mistisnya yang disebut hantu atau sebutan lain, jadi masuknya ke horror fantasy. dan yang pasti kalo horor ada kisah tragisnya yang satu entitas membunuh atau menyakiti entitas lain, misalnya hantu bunuh manusia, manusia bunuh manusia, dll. Berbeda dengan dark fantasy yang hanya nuansa ceritanya saja yang kelam.
Hapus.... jadi horor pun bagian fantasi ya ,_,
HapusBerarti Days of Blood and Starlight - Laini Taylor termasuk dark fantasy ya? =)
BalasHapusah, ya betul! aku belum baca, memang. tapi di Goodreads, series itu masuk ke dalam dark fantasy. Sudah baca ya? :D
HapusRaafi, karakternya yg apa yg sama dengan Bod? *salahfokus
BalasHapussaya juga ikut penasaran. Apa mungkin karena BangRaaf itu suka kelayapan di the kubs? :)))
Hapuseh emm apanya ya? mungkin "tidak punya teman"-nya itu yang sama. sama sifat penyendirinya. yah. a la a la introver gitu :D
HapusFantasi itu memang luas ya, aku masih cupu nih di genre fantasi ._.
BalasHapusKalo di film karya-karyanya Tim Burton ya yang bisa masuk dark fantasy?
ya dan tidak. ya, sebagian film yang disutradarinya termasuk dark fantasy seperti Frankenweenie (2012), Corpse Bride (2005), dan Sleepy Hollow (1999). walaupun memang banyak, tapi tidak semua filmnya termasuk subgenre ini, seperti Charlie and The Chocolate Factory (2005) dan Mars Attacks! (1996).
Hapusby the way, film-film Tim Burton banyak juga ya yang diadaptasi dari buku.