Judul : The Adventure of Tom Sawyer
Pengarang : Mark Twain
Penerbit : Atria
Tahun : 2010
Dibaca : 25 Januari 2014
Rating : ★★★★
"Tom, betapa kau sungguh mulia!" Bibi Polly (hal. 231)
Sampai detik ini aku masih kagum dengan jalan ceritanya. Sungguh. Entah kenapa setiap kata yang ditulis oleh (Kakek?) Twain sangat hidup. Bagaimana ya menjelaskannya? Penuturan setiap kalimat di setiap paragraf memberikan gambaran jelas tentang suatu keadaan yang membuat kita seperti berada dalam gambaran itu.
Kisah ini dimulai ketika Thomas Sawyer yang biasa dipanggil oleh teman-temannya: Tom, lagi-lagi mengecoh Bibi Polly, adik kandung ibu Tom sekaligus orang tua Tom sekarang. Tom memang nakal dan bandel. Begitulah yang Bibi Polly bilang. Tapi Bibi Polly juga tidak tega menghukum Tom karena kenakalannya. Tom punya banyak akal untuk membuat kegiatannya menyenangkan. Itu yang terpenting sehingga kisah ini begitu memikat.
Tom tinggal bersama Bibi Polly di sebuah rumah di desa St. Petersburg. Bersama Sidney dan Mary, sepupu Tom, dan Peter, kucing peliharaan Bibi Polly, mereka hidup sederhana di rumah itu. Tom tidak begitu menyukai Sid karena ulah Sid yang suka mengadu. Sid juga tidak menyukai tingkah laku Tom, sehingga hampir setiap hari mereka melontarkan ancaman satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah.
Thomas Sawyer |
Nah, juga ada Joe Indian yang membuat petualangan Tom menjadi menegangkan. Awalnya Tom dan Huck sedang menuju pekuburan di tengah malam dengan membawa seekor kucing mati yang entah bagaimana mereka memikirkannya, dapat mengobati kutil pada tubuh Huck. Pada saat itu tiba-tiba mereka melihat Joe Indian sedang... emm... sedang...
Well... Cukup! Pembunuhan itu membuat gempar seluruh St. Petersburg dan menahan orang yang dituduh melakukan pembunuhan itu. Pembunuh yang sebenarnya belum diketahui. Hanya Tom dan Huck yang tahu bagaimana kejadian di malam itu dan siapa yang melakukan hal keji seperti itu.
Apakah mereka menutup mulut supaya tidak diburu oleh Si Pembunuh? Atau menjadi pahlawan karena mengungkapkan hal yang sebenarnya? Dan petualangan apa lagi yang akan mereka lakukan?
Kisah yang sungguh menggugah diri untuk mengeksplor lebih jauh tentang masa kanak-kanak yang menyenangkan. Kisah klasik yang membuat Kalian ingin kembali ke masa dimana rasa takut menjadi taruhan dan petualangan menjadi kegiatan sehari-hari. Kakek Twain memang hebat!
Kisah yang mengesankan dan klasik. Aku berpikir: kenapa masa kecilku tidak seseru masa kecil Tom dan Huck. Tapi aku beruntung bisa merasakan petualangan menegangkan dan seru mereka berdua juga teman-teman mereka.
"Lazimnya sebuah perjalanan hidup, dengan emosi yang begitu penuh gairah, jiwa-jiwa muda selalu mencari suasana yang ingar-bingar! Khayalannya sibuk menggoreskan kegembiraan dengan tinta merah muda. Dalam keriaan, pecandu mode yang penuh semangat akan melihat diri mereka sendiri di tengah-tengah kerumunan pesta, "yang diamati oleh semua pengamat". Pemampilannya yang anggun, mengenakan jubah yang berkilauan, sedang berputar-putar di antara riuhnya pesta dansa; matanya paling bersinar, langkahnya paling riang di antara semua." (hal. 237-238)