Judul : Jubah Tengkorak
Judul Asli : The Robe of Skulls (Tales from the Five Kingdoms, #1)
Judul Asli : The Robe of Skulls (Tales from the Five Kingdoms, #1)
Pengarang : Vivian French
Penerbit : Atria
Tahun : 2014
Dibaca : 20 Juli 2014
Rating : ★★★★
Satu lagi kisah kerajaan yang seru. Kali ini ditambah dengan penyihir, kelelawar, werewolf, dan Pitarah Purba.
Buku ini kudapatkan sebagai hadiah ulang tahun salah satu teman blogger buku. Aku ragu dengan isinya karena dilihat dari judul dan cover-nya yang feminin. Tapi setelah dilihat lagi, ada nuansa spooky dan kelamnya juga. Jadi aku penasaran dengan isinya.
Beruntunglah aku karena rasa penasaran itu membuatku menikmati cerita di dalamnya. Terlihat sederhana tetapi mengandung banyak makna. Setelah aku telusuri lagi, ternyata seri ini memang dikhususkan bagi para middle-grader.
Seperti yang sudah kubilang, ceritanya sederhana. Kehidupan tidak adil dari seorang ayah tiri kepada anak tirinya. Gracie sudah lama dikurung di kamar bawah tanah yang gelap dan dingin. Dia hanya keluar ketika memasak sup air yang tidak dibumbui untuk ayah dan kakak perempuan tirinya—Foyce. Hingga suatu ketika, seekor kelelawar yang baik hati membawanya kabur dari rumahnya sendiri. Pada saat itulah petualangan Gracie dimulai.
Lady Lamorna dan Pangeran Marcus juga hadir dalam cerita. Lady Lamorna menginginkan Jubah Tengkorak untuk dirinya sendiri dengan memesan kepada Pitarah Purba. Pangeran Marcus juga menginginkan saudara kembarnya—Pangerang Arry—kembali dari kutukan katak. Bagaimana keinginan-keinginan itu bisa saling berhubungan? Aku yakin kalian ingin mengetahuinya sendiri.
Oh ya, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik. Aku yakin adik-adik umur sepuluh juga sudah dibolehkan membaca. Buku yang menyenangkan! Aku menunggu lanjutannya!
Buku ini kudapatkan sebagai hadiah ulang tahun salah satu teman blogger buku. Aku ragu dengan isinya karena dilihat dari judul dan cover-nya yang feminin. Tapi setelah dilihat lagi, ada nuansa spooky dan kelamnya juga. Jadi aku penasaran dengan isinya.
Beruntunglah aku karena rasa penasaran itu membuatku menikmati cerita di dalamnya. Terlihat sederhana tetapi mengandung banyak makna. Setelah aku telusuri lagi, ternyata seri ini memang dikhususkan bagi para middle-grader.
Kelelawar yang Baik Hati |
Lady Lamorna dan Pangeran Marcus juga hadir dalam cerita. Lady Lamorna menginginkan Jubah Tengkorak untuk dirinya sendiri dengan memesan kepada Pitarah Purba. Pangeran Marcus juga menginginkan saudara kembarnya—Pangerang Arry—kembali dari kutukan katak. Bagaimana keinginan-keinginan itu bisa saling berhubungan? Aku yakin kalian ingin mengetahuinya sendiri.
Oh ya, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik. Aku yakin adik-adik umur sepuluh juga sudah dibolehkan membaca. Buku yang menyenangkan! Aku menunggu lanjutannya!