04 Maret 2015

Brokeback Mountain

Sampul
Judul : Gunung Brokeback
Judul Asli : Brokeback Mountain
Pengarang : Annie Proulx
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2006
Dibaca : 27 Februari 2015
Rating : ★★★★

Aku baru tahu terjemahan buku ini setelah salah satu toko buku online di Facebook memajangnya dengan harga miring. Setelah kubuka, ternyata sudah diterjemahkan sejak 2006. Itu berarti setahun setelah filmnya, dengan judul yang sama, rilis pada 2005.

Aku tahu dari filmnya, tentu saja. Dengan memenangkan tiga Piala Oscar pada 2006, Brokeback Mountain menjadi film yang dicari-cari dan membuat penasaran bagi para penggila film. Filmnya sungguh membuat terenyuh dan aku beruntung bisa membaca bukunya.

***

Jack Twist dan Ennis del Mar dipertemukan pada suatu hari ketika mereka mencari pekerjaan untuk menggembala domba-domba milik salah satu bandar peternakan. Mereka masih muda pada saat itu dan dipercaya untuk menggembala selama beberapa bulan di suatu tempat bernama Gunung Brokeback.

"Kuberitahu ya, kita bisa punya hidup yang menyenangkan bersama-sama, hidup yang benar-benar menyenangkan. Kau tidak mau, jadi yang kita punya sekarang cuma Gunung Brokeback. ... Hitung berapa kali kita bisa ketemu selama dua puluh tahun ini. Ukur seberapa sedikitnya kebebasan yang kau berikan padaku..." (hal. 60)

Terlalu lama mereka berdua bersama-sama; hanya dengan ditemani domba-domba yang mereka gembala, timbullah perasaan aneh di antara mereka berdua. Dan pada suatu malam yang dingin, mereka berdua tidur di tenda yang sama.

***

Aku tidak akan melanjutkan ceritanya. Aku merasa "hampa" setelah menonton kisah Jack Twist dan Ennis del Mar. Dan membacanya pun masih merasakan kehampaan itu. Hampa dalam arti yang sesungguhnya. Bagaimana tidak? Ketika semuanya sudah terlambat dan yang akan kita hadapi setelahnya hanyalah rasa sesal.

Brokeback Mountain (2005)
Ah, aku sudah membaca dua buku bertema LGBT berturut-turut, setelah sebelumnya membaca Will Grayson, Will Grayson karya duet John Green dan David Levithan. Aku semakin mengerti mereka; mengapa mereka seperti itu dan apa penyebabnya. Karena cinta datang tiba-tiba. Karena cinta tidak memandang jenis kelamin. Aku mulai memaklumi.

Ulasan ini untuk tantangan Lucky No.15 Reading Challenge kategori First Initial.

3 komentar :

  1. Dulu nonton film ini karena heboh tokohnya gay. Pas nonton...yah...segitu doang. (*maumu yang kayak apa sih, Des?* :D). Karena filmnya jadi gak tertarik baca bukunya XD

    BalasHapus
  2. belinya di mana kak ? plisss kasih tau. aku butuh bukunya buat artikel di kampus. Makasi banyak kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba tanyakan di sini ya: https://www.facebook.com/dojocomic2

      Hapus