Pengarang : Karl May
Penerbit : VisiMedia Pustaka
Tahun : 2014
Dibaca : 11 Maret 2015
Rating : ★★★★
Ada beberapa hal yang membuatku memutuskan untuk menyukai paruh kedua buku Winnetou II ini. Dari judulnya, Versus Comanche merupakan suku yang melawan Apache, suku yang dipimpin Winnetou. Ada bagian yang bertempo cepat ketika kedua suku tersebut saling menyerang. Dan itu satu hal yang kusukai.
***
Charlie masih bersama dengan Old Death dalam misi mengejar Gibson dan menemukan anak Mr. Ohlert masih berlanjut. Kini mereka ditemani tiga rekan, yaitu Lange dan putranya, serta seorang negro bernama Sam yang masing-masing memiliki misi tersendiri.
Tomahawk. Salah satu sejata asli Suku Indian. |
Sudah disebutkan di atas bahwa Apache yang dipimpin Winnetou dan Comanche saling menyerang. Keduanya adalah suku Indian yang mendiami wilayah Amerika Utara yang bermusuhan sejak lama. Old Death yang memiliki keterikatan dengan dua kepala suku yang bertikai, berusaha mencegah terjadinya peperangan.
***
Buku dengan sekitar 256 halaman ini berisi dua bab saja, sama dengan buku Winnetou II paruh pertama yang diterbitkan Visimedia dengan judul Old Death. Tapi dengan tempo cerita cepat dan kisah petualangan yang banyak mempertemukan banyak orang serta ditambah bagian peperangan yang seru, membuat buku ini lebih seru.
Hal lain yang membuatku suka dengan buku ini adalah akhir cerita yang tidak mudah ditebak. Begini, bila kau bertualang dengan seseorang tanpa mengenal lebih jauh orang itu dan kau mengira dia orang yang sangat baik dan patut disegani dan tiba-tiba di perjumpaan terakhir orang itu bercerita panjang lebar tentang masa lalunya yang begitu buruk, kau pasti akan menamakan hal itu Petualangan Berharga karena kau tak akan pernah mendapatkan hal yang sama.
Headdress dari bulu Burung Elang. Yang memakainya diakui seluruh suku bahwa dia pemberani. |
Cukup. Biar aku sendiri yang merenungkan bagaimana kisah Charlie, Winnetou, dan Old Death begitu berharga dan dapat kuambil pelajaran dari masing-masing. Aku berharap aku bisa membaca seri ketiga dari kisah Winnetou ini. Mungkin saja Winnetou dan Charlie bertualang bersama-sama lagi. Any clue? And as I said: Charlie and Winnetou, Best Friends Forever.
"Tuan, jangan pernah lupa, ada keadilan ilahi yang membuat keadilan duniawi benar-benar seperti permainan anak-anak. Pengadilan abadi berada di dalam hati nuranimu dan menggemuruh vonis kepadamu siang dan malam." —Old Death (hal. 232)
Buku Pertama: Winnetou I
Buku Kedua: Winnetou II Bagian I
Tidak ada komentar :
Posting Komentar