19 September 2014

Peter Nimble and His Fantastic Eyes

Sampul
Judul : Peter Nimble dan Mata Ajaib
Judul Asli : Peter Nimble and His Fantastic Eyes
Pengarang : Jonathan Auxier
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2014
Dibaca : 16 September 2014
Rating : ★★★★

"...Kadang-kadang, saat kita jadi pemimpin, kita tidak harus selalu punya jawaban yang tepat, tapi yang penting punya jawaban." (hal. 330)

Wow. Sejak awal hingga akhir membaca, aku disuguhkan kisah fantasi yang menggugah. Satu lagi kisah yang, bisa dibilang, membuat genre fantasi semakin beragam. Walaupun sudah banyak kisah para pencuri cilik, seperti The Magic Thief dan buku lainnya yang masih ditimbun.

Yang membedakan adalah pencuri cilik di sini, Peter Nimble, buta. Nah. Dari pernyataan ini saja kita sudah dibuat bingung dan bertanya-tanya. Bagaimana seorang pencuri bisa sukses mencuri tanpa penglihatan yang jelas? Apa dia tidak salah mencuri barang nantinya? Atau bahkan seharusnya dia sudah menabrak si korban sebelum mencoba mengambil barang yang bukan miliknya?

Kalian tahu, kalau mata tidak bisa lagi melihat, panca indera lain yang masih berfungsi akan bekerja keras untuk mengimbanginya supaya kalian lebih responsif. Yah, seperti barang substitusi yang menggantikan barang lain tetapi dengan kegunaan yang sama. Teh yang dapat menggantikan kopi, nasi yang digantikan dengan kentang. Poinnya adalah Peter memiliki panca indera lain yang sangat peka.

Jonathan Auxier and His Babies
Dan itu menjadi poin penting. Aku memikirkan bagaimana Peter Nimble akan mendeskripsikan segalanya dengan sudut pandangnya sendiri, mengingat ia buta. Kalian tahu maksudku kan? Bagaimana Peter bisa mendeskripsikan orang yang ada di hadapannya kalau dia hanya melihat warna hitam yang gelap saja? Dan, viola, penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga.

***

Awal cerita, kita disuguhkan bagaimana Peter terbentuk. Bagaimana ia hidup, bagaimana ia buta, dan bagaimana ia sampai menjadi pencuri handal hingga tinggal di tempat lelaki kejam di sebuah kota di pinggiran dermaga. Hingga suatu saat ia menemukan mata ajaib pada seorang Pedagang Keliling.
Puff... Hidupnya pun berubah. Peter harus menyelesaikan misinya menyelamatkan sebuah kerajaan. Serius. Kerajaan. Pasti kalian bertanya-tanya bagaimana kedua hal itu bisa terjadi bersamaan? Dari mejadi seorang pencuri cilik yang hidup terkekang lelaki kejam menjadi seorang yang penting untuk melaksanakan tugas penting.

***

Aku harus mengakui bahwa buku ini sungguh seru. Bagaimana petualangan Peter yang sangat merubah hidupnya. Aku bertanya-tanya bagaimana nasibnya bila tidak menemukan tiga mata ajaib itu. Bagaimana kita diajari tips mencuri yang sepertinya penulis tahu betul dengan hal itu. Pokoknya kita disuguhkan kisah fantasi yang memukau.

US Cover
Satu hal yang membuatku tidak memberi kata sempurna. Akhir cerita. Argh. Serius? Cuma segitu? Setelah perjalanan Peter yang susah payah? Setelah Peter kembali menemukan rumahnya? Setelah... Oke cukup. Membuatku sedih saja.

"... Raja Incarnadine langsung menyadari bahwa anak-anak seperti kalian dapat mengancam rencananya. Orang dewasa bisa diintimidasi dan ditipu, tapi prinsip seorang anak jauh lebih kuat. Raja tahu kerajaan penuh anak kecil tidak akan pernah mau menerima pemimpin yang tidak jujur." (hal. 241)

1 komentar :

  1. Eh, nemu review ini gara2 goodreads.

    Jadi penasaran bukunya. Ada buku 2 nya tuh, terbit tahun 2016 ini 😁

    BalasHapus