05 Februari 2014

Stardust

Sampul
Judul : Serbuk Bintang
Judul Asli : Stardust
Pengarang : Neil Gaiman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2007
Dibaca : 4 Februari 2014
Rating : ★★★★★

Sore itu aku menamatkan novel ini. Duduk santai di gerbong kereta listrik commuter line dari Stasiun Lenteng Agung menuju Tangerang sehabis interview publisis di Penerbit Nourabooks, Jagakarsa. Dan, syukurlah, tidak ada kendala yang berarti dalam interview. Aku meringis, tersenyum, tertawa, dan melakukan respon lainnya terhadap setiap kalimat di akhir-akhir cerita, yang mungkin dianggap aneh oleh penumpang lain. Tak apa karena novel ini begitu indah. Ceritanya penuh tanda tanya sehingga harus lekas diselesaikan.

Honestly, aku sangat tak suka dengan novel ber-genre romance. Tapi novel ini beda, aku mulai bsa menerima kisah romansanya. Apalagi ada adegan yang... emm... umm... seperti itu lah, mungkin karena novel ini adalah novel dewasa. Sangat meyakinkan kalau novel ini tidak remeh dalam membangun cerita.

"Hanya sedikit di antara kita sekarang yang melihat bintang seperti yang dilihat orang pada zaman itu; kota dan desa kita terlalu banyak memancarkan cahaya ke dalam malam. Namun, dari desa Tembok, bintang-bintang terhampar bagaikan dunia-dunia atau bagaikan ide-ide, tak terhitung bak pepohonan di hutan atau dedaunan di pohon. Tristan pun menatap ke kegelapan langit sampai dia tak memikirkan apa-apa lagi, lalu kembali ke tempat tidurnya dan tidur seperti mayat." (hal. 48-49)

Dikisahkan seorang pemuda bernama Tristan Thorn hidup di Desa Tembok dan mencintai seseorang bernama Victoria Forester. Namun sayangnya Victoria tidak langsung saja menerima cinta seorang Tristan hingga Victoria memberi petuah kepada Tristan untuk mengambil bintang yang malam itu jatuh dari langit gelap. Jika Tristan mendapatkannya, Victoria akan melakukan apa saja yang diminta oleh Tristan.

Tak dinyana, Tristan benar-benar keluar dari desa ke Negeri Peri dan bertualang untuk menemukan bintang jatuh itu. Negeri yang sungguh ada naga, gryphon, wyvern, hippogriff, basilisk dan hydra. Oh mereka semua adalah makhluk legenda Eropa. Tapi sayangnya, mereka tak muncul dalam cerita. Aku beri gambarnya saja ya...

Hydra
Dengan keluguan dan keseriusan cintanya, Tristan melewati semua halangan dan rintangan hingga ia menemukan apa yang dicari. Petualangan apa saja yang dilakukan Tristan? Siapa saja yang Tristan temui hingga menemukan apa yang ia cari? Apakah setelah mendapatkan bintang jatuh itu, Victoria akan menerima cinta Tristan? Dan apa itu Serbuk Bintang?

Aku sebenarnya ingin menceritakan semua kisahnya disini, tapi buat apa? Bukankah akan lebih puas jika kalian membacanya? Novel yang aku rekomendasikan untuk para penggemar fantasi-romansa yang benar-benar suka dengan peri.

Novel ini mengajarkan tentang kegigihan dan pantang menyerah. Bila kau bersungguh-sungguh akan suatu hal, totalkan dalam perlakuan dan doa. Juga tentang arti cinta sejati; ketika cinta yang sebenarnya adalah cinta yang sederhana yang terpampang jelas di depan mata. Sungguh cerita yang indah!


"... Tristan heran, mengapa dia perlu begitu lama untuk menyadari betapa dia menyayangi gadis itu, dan dia pun menyampaikan hal itu, dan gadis itu memanggilnya tolol, dan si pemuda menyatakan bahwa itu panggilan terbaik yang pernah ada untuk seorang lelaki." (hal. 239)

"Setiap kekasih adalah orang gila dalam hatinya dan penyanyi dalam benaknya." (hal. 86)

3 komentar :

  1. Menarik, sepertinya perlu masuk wishlist :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mas Idan ngelirik reviewku juga. Harus mas! Bukunya juga ga terlalu tebel jadi ga membosankan.

      Hapus