25 Juli 2016

Our Destiny Blog Tour + Giveaway

Judul : Our Destiny
Pengarang : Aya Nh
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2016
Dibaca : 17 Juli 2016
Rating : ★★★

Melihat buku ini nangkring di rak terbaru beberapa toko buku online membikin ingin membacanya. Ditambah penasaran dengan sinopsis pada sampul belakang buku yang sepertinya kompleks. Selagi aku sedang ingin membaca buku ringan termasuk teenlit, aku berinisiatif menghubungi penulis via akun Goodreads-nya—yang untungnya aktif—untuk menawarkan diri untuk mengulas sekaligus membuat blog tour buku debutnya. Dan penulis menyambut baik tawaran tersebut.

***

Afra tidak begitu betah berada di rumah. Neneknya selalu bertingkah seolah tak menginginkan kehadirannya. Ralat: neneknya memang tak menginginkan kehadirannya, bahkan tak menginginkan dirinya hidup dan selalu berkata Afra anak sial. Walaupun anggota keluarga yang lain selalu membesarkan hatinya, Afra merasa sakit hati.

Belum lagi kisah romansa remajanya yang carut-marut. Kehadiran Ihsan di sela-sela hubungannya bersama Radit membuka lagi luka lama yang selama ini ditutupnya. Ihsan, cowok yang memutuskannya dua minggu setelah ulang tahunnya, kembali. Ihsan merasa menyesal melakukan hal itu. Lalu Radit tiba-tiba memutuskan Afra tanpa sebab. Afra seperti jatuh tertimpa tangga. Namun ia harus bangkit, ia harus bisa melangkah maju. Dan yang paling utama, ia harus bisa meluluhkan hati sang nenek.

***

Kisah remaja yang saking sederhananya membuatku merasa ingin kembali ke masa itu. Ketika segalanya hanya tentang cinta monyet dan percekcokan di antaranya. Namun mungkin pada saat itu cekcok adalah hal yang rumit. Dan pola penyelesaian masalahnya itulah yang membuat 'teenlit' bisa dijadikan alternatif bacaan ringan. Remaja yang tidak banyak tahu tapi sok tahu. Remaja yang terlalu gengsi untuk meminta bantuan atas permasalahannya. Hal-hal semacam itu.

Afra memang punya dua masalah saat itu: (1) kisah cintanya bersama Radit yang tidak mulus dan (2) neneknya yang menjadi batu sandungan dalam setiap langkahnya. Keduanya menjadi konflik yang menarik, walaupun kadar masalah nomor satu lebih dikemukakan daripada masalah nomor dua. Dan penyelesaian masalah nomor dua pun bisa dibilang mudah. Jadi, tidak perlu memutar otak ketika membacanya.

Aku suka alur waktunya yang maju-mundur tapi tetap pas dan tidak membingungkan. Seperti pada satu bab kau bertemu seseorang dan ada orang lain yang memata-matai pertemuan kalian. Lalu kisah si mata-mata itu diceritakan pada bab selanjutnya dan menjadi penghubung bab sebelumnya lagi. Walaupun lagi-lagi kuingatkan, tidak memerlukan daya dan upaya lebih untuk menyelesaikan buku ini.

Buku ini cocok untuk anak SMP hingga SMA yang sedang penat menjalani hari-hari di sekolah dan berkutat hanya dengan belajar dan tugas-tugasnya. Kisahnya yang ringan tidak membuat mereka buru-buru menutup buku tanpa menyelesaikannya. Dan dengan jumlah halaman yang tidak sampai 200, aku yakin mereka tidak akan dibuat bosan. Ditambah lagi kisah Afra-Radit-Ihsan adalah tipikal yang akan disukai remaja. Namun tidak dipungkiri juga untuk dibaca segala usia. Buku ini mengingatkan kita kembali tentang arti melepaskan dan menerima takdir yang terjadi di antaranya. Debut yang bagus, Aya! 

***


Giveaway!

Kamu berada pada pemberhentian perdana Blog Tour "Our Destiny" karya Aya Nh! Satu buku "Our Destiny" terbitan Gramedia Pustaka Utama persembahan penulis ini bisa kamu dapatkan pada giveaway Bibli kali ini. Caranya?


  1. Ikuti "Ough, My Books!" via Google Friend Connect (GFC). Ikuti akun Twitter @raafian dan Twitter penulis @AstiNH27.
  2. Bagikan tautan giveaway ini via akun media sosialmu dengan mention akun di atas.
  3. Menurut kamu, apakah takdir bisa diubah? Berikan pendapatmu pada kolom komentar dengan menyertakan Akun Twitter, kota domisili, dan tautan share tweet kamu ya!
  4. Giveaway ini berakhir pada 31 Juli 2016. Pengumuman pemenang paling lambat 3 hari setelahnya.

Mau jadi jajaran pertama yang membaca "Our Destiny"? Semoga beruntung!

***

Update!

Untuk kategori debut, jumlah peminat "Our Destiny" bisa dikatakan lumayan. Terdapat lebih dari 10 partisipan yang memperebutkan satu kopinya di blog Bibli! Terima kasih buat teman-teman yang sudah memberikan pendapat tentang bisa diubah atau tidaknya takdir. Tapi sayangnya, aku harus memilih satu nama sebagai pemenang giveaway "Our Destiny" di blog Bibli. Aku akan memilihnya acak. Jadi, selamat kepada:

Yohana Siallagan (@MrsSiallagan)

Silakan kirimkan data diri (nama, alamat lengkap, kode pos, dan nomor telepon) via oughmybooks (at) gmail (dot) com. Terima kasih kepada partisipan dan penerbit. Sampai jumpa pada blog tour dan giveaway Bibli selanjutnya!

17 komentar :

  1. Akun Twitter : @hensus91
    Domisili : Pati - Jawa Tengah
    Tautan share : https://twitter.com/hensus91/status/757370985599209473

    "Apakah takdir bisa diubah?"

    TIDAK. Karena menurut guru ngaji dan guru agamaku juga sepengetahuanku, takdir adalah segala ketentuan Allah yang sudah digariskan bahkan sebelum kita lahir dan tidak bisa diubah, yaitu rejeki, jodoh, ajal, bahagia dan celakanya.

    Sedangkan yang bisa kita ubah adalah nasib. Begini penerapannya berdasarkan salah satu artikel - maaf, susah kalau pakai kata-kata sendiri...hehe.
    Rezeki : Allah menetapkan rezeki kepada makhluknya. Takdirnya manusia pasti mendapat rezeki, hanya mengenai banyak tidaknya seseorang mendapatkan rezeki itu adalah bagaimana nasibnya manusia sendiri mengusahakannya.
    Jodoh : Alah menjadikan segala sesuatunya berpasangan termasuk laki-laki dan wanita. Takdirnya manusia itu untuk mendapatkan jodoh, namun soal mendapatkan pasangan yang baik atau tidaknya (sholeh atau sholehah) atau kapan waktunya adalah tergantung nasibnya dalam mengupayakannya.
    Ajal / maut: Ajal/maut bila datang tidak dapat ditangguhkan waktunya atau dimajukan walau sedetikpun. Takdirnya manusia itu pasti menemui ajalnya, namun soal kapan waktunya dicabut / ajalnya itu dalam keadaan baik (husnul khotimah) atau buruk (su’ul khotimah) adalah bagaimana nasibnya dalam mengikhtiarkannya.
    Bahagia dan Celaka : Takdirnya manusia adalah mendapatkan bahagia dan celaka, namun soal mana yang lebih banyak datang bahagia atau celakanya tergantung pada nasib manusia mengupayakannya. Tidak ada bahagia dan celaka ditimpakan oleh Allah kecuali atas IzinNya. Sabda Nabi: “Tidaklah setiap kejadian dan peristiwa yang dialami seseorang kecuali atas izin Allah (HR Attirmidzi dan Ibnu Hibban)

    Sumber : https://perkarahati.wordpress.com/2013/10/09/memahami-takdir-dan-nasib/

    Demikian dan terima kasih :)

    BalasHapus
  2. Takdir adalah suatu peristiwa dari proses kehidupan berdasarkan proses pencapaian menuju. Seseorang yang berproses dengan takdir-Nya niscaya berupaya menyelaraskan antara doa (harapan) dan usaha setidaknya sesuai berdasarkan kebutuhan, keinginan, atau ekspektasi terhadap kehendak-Nya akan peristiwa yang akan dialaminya kelak. Takdir ada yang bisa diusahakan jadi lebih baik (tersemat pilihan). Coba baca QS. Al Imran : 102.
    Segitu dulu usaha saya untuk takdir mendapatkan novel gratisnya. Doanya tidak akan saya tulis disini. Hehe
    Sukses Aya NH, terima kasih @raafian. (Bagian dari usaha wkwk).

    BalasHapus
  3. Waduh euy lupa
    Twitter : @adnan_subhan
    Domisili : Garut
    Tautan share : https://twitter.com/adnan_subhan/status/757369733096153088

    BalasHapus
  4. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95
    Gorontalo
    https://twitter.com/sitasiska95/status/757550550523125760

    Bisa iya bisa tidak. Takdir yang tidak bisa diubah itu menurut saya ada dua hal: Kelahiran dan Kematian. Sisanya, bisa diubah menurut saya, bahkan jodoh sekalipun. Alasannya, segala sesuatu yang ada di muka bumi ini memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa, sudah digariskan tapi kita sebagai manusia masih tetap dapat mengusahakan yang terbaik karena Tuhan selalu membalas dan mengganjar manusia sesuai dengan apa yang dilakukannya. Contoh: Meskipun kita sudah ditakdirkan untuk berjodoh dengan si A, maka tidak menutup kemungkinan kita malah akan berjodoh dengan si B. Bagaimana bisa? Si A yang ditakdirkan untuk kita ini kita tidak tahu ada di mana, sementara kita juga tidak berusaha untuk menemukannya. Di sisi lain, oran tua kita yang menginginkan hidup kita bahagia sedang mengusahakan kita jodoh namun si B lah yang jadi kandidat. Jika kita terus demikian, berpangku tangan dan tidak melakukan apa-apa, maka bisa saja si B-lah yang akan kita nikahi. Saya pernah membaca suatu buku, dan disana dijelaskan bahwa takdir hidup kita juga akan menjadi penentu takdir hidup orang lain. Maka, hal-hal yang kita lakukan juga akan berdampak terhadap orang lain atau disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh orang lain.
    Sikap kita yang hanya diam dan menunggu datangnya si A seperti yang saya sebutkan di atas, dapat berakibat pada si A ini tidak pernah bertemu dengan jodoh yang ditakdirkan Tuhan karena kita tidak melakukan tindakan pencarian, tindakan orang tua kita yang mencoba untuk menjodohkan kita dengan si B dapat menjadi sebab kita juga tidak bertemu dengan si A karea kita tidak mau bergerak untuk mencarinya.
    Lalu, bagaimana dengan bencana alam yang datangnya tiba-tiba? Bukankah itu juga adalah takdir? Memang iya akan tetapi, bencana alam terjadi rata-rata bukan tanpa sebab. Tanah longsor, banjir adalah bencana yang terjadi dikarenakan oleh ulah manusia sendiri. Jadi, bagi saya takdir adalah jalan hidup yang telah Tuhan gariskan bagi kita namu kita sebagai manusia juga dituntut untuk berusaha dan mengusahakan hidup kita sendiri.

    BalasHapus
  5. Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
    Akun: @san_fairydevil
    Domisili: Surakarta
    Link: https://twitter.com/san_fairydevil/status/757640687970029569

    Jawaban: Mungkin.
    Ada yang bilang takdir itu bisa diubah seiring dengan usaha yang sudah kita lakukan. Tapi arti dari takdir itu sendiri adalah ketetapan Tuhan. Ada yang bilang juga takdir tidak bisa diubah tapi nasib bisa. Padahal takdir dan nasib itu sama. Sesuatu yang sudah digariskan. Lalu kenapa statement takdir bisa diubah itu ada? Itu karena kita butuh sesuatu untuk memotivasi diri kita sendiri.
    Misalkan, kita terlahir sebagai orang miskin. Kita tidak pernah tahu apakah setelah dua puluh tahun yang akan datang kita akan tetap menjadi orang miskin atau tidak. Yang jelas, di dalam diri kita pasti ada sebuah keinginan besar untuk merubah sesuatu pada diri kita sendiri. Lalu kita akan berusaha sekeras yang kita bisa. Ketika ternyata di dua puluh tahun yang akan datang kita berubah menjadi orang berada, kita berpikir bahwa kita bisa merubah takdir. Padahal sebenarnya tanpa kita tahu di dalam catatan Tuhan, kita memang sudah ditakdirkan berubah menjadi orang berada. Bedanya, apakah kita juga memang menginginkannya atau hanya menunggu apa yang sudah Tuhan gariskan.
    Sedangkan untuk aku sendiri, aku berpikir, kita bisa merubah takdir. Kita bisa membuat Tuhan merubah garis yang sudah Dia buat untuk kita sebelumnya menjadi garis yang baru dengan menunjukan pada-Nya betapa seriusnya kita untuk merubah garis takdir kita sendiri. Dan berujung pada kalimat JANGAN MENYERAH!

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Akun Twitter : @RaaChoco
    Kota Domisili : Purwakarta
    Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/757840516260081666?p=v


    Menurut kamu, apakah takdir bisa diubah?


    TIDAK BISA. Takdir adalah sebuah ketetapan Allah, kita tidak bisa merubahnya karena hal tersebut sudah ada sebelum kita dilahirkan. TAPI, menurutku kita bisa membuatnya menjadi lebih baik.

    Misalnya. (Maaf) ada seseorang yang dilahirkan dalam keadaan orang tua yang tak berkecukupan. Orang tersebut selamanya akan berada dalam keadaan seperti itu jika tidak berniat untuk merubahnya. Berbeda halnya jika orang itu ingin maju dan sukses, diawali dengan usaha, lalu ditambah do'a dan kesabaran. Insyaallah akan membuahkan hasil.

    Usia dan jodoh juga menurutku bisa berubah jika kita mau berubah menjadi pribadi yang lebih baik, selalu beribadah dan berdoa minta dipanjangkan umur dan diberi pendamping hidup yang baik. Jangan pernah lelah dan bosan meminta, insyaallah Allah akan mengabulkannya.

    Bukankah dalam Al-Qur'an juga disebutkan jika "Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum tersebut tak mau merubahnya."

    Perkara jodoh. Allah akan memasang-masangkan hamba-Nya, perempuan baik untuk pria yang baik juga sebaliknya. Perempuan yang buruk untuk pria yang buruk, begitu pula sebaliknya.

    Tapi tidak semua bisa diubah, semua kembali lagi kepada Allah. Selama kita berusaha, berdoa dan bertawakal, segala kemungkinan bisa terjadi, yang menentukan hasil akhir tetap Allah.

    Tidak semua bisa diubah seperti halnya kematian, jodoh dan kiamat. Kita bisa meminta dipanjangkan umur, setelah semua usaha dan jika Allah mengabulkan, kita mendapatkan tambahan waktu. Tapi saat kematian datang, setinggi apapun benteng yang kau dirikan, kamu tak bisa lari dari kematian.

    Kita bisa meminta agar bisa mendapatkan pasangan yang baik, tapi kapan terjadinya suatu pernikahan, kita tak pernah tahu. Yang pasti jika sudah waktunya, semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya. Kita tak bisa mempercepat atau memperlambat. Apalagi dengan kiamat, itu sudah harga mati. Rahasia, pasti dan tak bisa ditawar lagi.

    BalasHapus
  9. Eni Lestari
    @dust_pain
    Malang
    https://twitter.com/dust_pain/status/758047573089267712

    Apa takdir bisa diubah? Hmm menurutku itu tergantung dari mana kita memosisikan takdir itu sendiri. Tergantung mindset masing2 orang juga. Kalau aku pribadi berpikir takdir itu bersifat rahasia, sesuatu yang tanpa sadar kita tuju, tapi belum bisa kita pastikan. Sesuatu yang masih misteri. Sebagai manusia, kita cuma bisa melihat 'pertanda2' dan menjalankannya. Semesta akan 'menuntun' dengan caranya sendiri sampai kita mencapai takdir kita. Lalu, apa takdir bisa berubah? Nobody knows. Itulah seninya hidup. Karena gak ada yang tahu, makanya gak ada salahnya mencoba segala kemungkinan lewat pilihan2 yang muncul dalam kehidupan kita 😃😃

    BalasHapus
  10. @tewtri
    Ciamis
    https://mobile.twitter.com/tewtri/status/758075724494360578

    Sebenarnya hari gini, kalau dipikir-pikir hampir semua hal bisa diubah. Jenis kelamin yang sudah kodrat saja bisa diganti kalau ada kemauan. So, walau takdir punya harga mati sekali pun toh sifatnya misteri, kita tidak akan benar-benar tahu arah takdir itu sendiri. Jadi, buat saya hal yang tidak kita ketahui dengan jelas, apa pun boleh diusahakan. Dia bisa berubah, searah, sejalan, dan sebanding dengan apa yang coba kita lakukan.

    BalasHapus
  11. Twitter :@MrsSiallagan
    Kota :Siantar
    Link Share : https://twitter.com/MrsSiallagan/status/758536379911462912
    Jawaban : Percaya atau tidak takdir ada ditangan setiap manusia. Tuhan telah memberikan mandat kepada setiap insan. Yang jelas adalah ketika kita sering berdoa, memuji Tuhan dan tidak pernah jauh dari ajarannya. Dia telah menjanjikan segalanya bagi kita. Kita bisa berusaha dan menentukan jalan hidup kita sendiri dan pastinya dengan izin Tuhan. Setiap manusia pasti akan berhasil jika dia memang bersungguh sungguh melakukan apa yang dia mau dan pastinya dalam ajaran yang benar. Kegagalan memang ada, tapi tak perlu putus asa, maka kita akan memperoleh hasilnya. Tuhan mengerti akan kita dan percayalah dia selalu memudahkan jalan bagi setiap umat manusia. Contohnya adalah urusan Jodoh. Jika kita bersungguh-sungguh dengan pasangan kita, walaupun perbedaan suku, bahasa, bahkan agama sekalipun. Kita bisa berjodoh dengan dia, dua orang lebih kuat dari seorang saja. Jika kita ingin kaya, maka kita harus bekerja keras dengan syarat tidak lupa pada Tuhan dan Tidak sombong bila banyak duit. Semua harta adalah titipan, maka dermawanlah dan bermanfaat bagi oranglain.

    BalasHapus
  12. @noeranggadila
    Probolinggo
    https://twitter.com/NoerAnggadila/status/758389305001639936

    Takdir bisa diubah, yaitu takdir yang berkaitan dengan usaha atau ikhtiar manusia. Jadi jika ingin mencapai suatu hal, kita harus berusaha menggapainya, seperti contohnya lulus SMA dengan nilai terbaik, maka kita harus berusaha dengan cara belajar dengan tekun, tidak bermalas-malasan. Setelah berusaha barulah menyerahkan hasil akhirnya pada Allah dan kita tambah dengan berdoa agar apa yang diinginkan cepat tercapai. Jadi, meskipun takdir itu ketetapan Allah, bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, menjadi malas, dan putus asa, namun sebaliknya, kita harus berusaha sebaik mungkin, karena Allah akan mengabulkan doa-doa hambanya yang meminta.

    BalasHapus
  13. Akun: @anabahtera
    Domisili: Aceh
    Link share: https://twitter.com/anabahtera/status/758799143930204160
    Apakah takdir bisa diubah?
    Ada beberapa takdir memang tidak bisa di ubah, minsalnya kita dtakdirkan menjadi laki-laki atau ditakdirkan menjadi perempuan serta kita ditakdirkan lahir dari rahim siapa dan keluarga yang bagaimana. Namun jika takdir masal lalu tidak bisa kita ubah maka dengan usaha dan do’a yang sungguh-sungguh kepada Allah kita masih bisa mengubah takdir di masa depan, tentunya dengan seizing Sang Pencipta.

    BalasHapus
  14. Twitter: @DiddySyaputra
    Domisili: Tembilahan, Riau
    Link: https://mobile.twitter.com/DiddySyaputra/status/759031354365399040?p=v

    Bisa. Namun mengubah dalam artian penyikapikan terhadap takdir tersebut, bukan mengubah kronologinya.

    Takdir akan terasa sebegitu menyenangkan meskipun takdir yang didapati saat itu berkebalikan. Sebab ketika diberi takdir entah itu suka ataupun duka, secara tidak langsung kita juga diberi kebebasan untuk mengubahnya dari yang semulanya duka menjadi suka atau kita tetapkan ia pada pola awalnya. Semua tergantung penyikapan kita. Your Destiny in Your Hand.

    BalasHapus
  15. Salam kenal aja ya, blog saya juga tentang buku. Terima kasih

    BalasHapus
  16. @rinicipta
    Karangasem, Bali
    https://twitter.com/RiniCipta/status/759397331255062530

    Takdir itu adalah misteri. Kita nggak pernah tau akan seperti apa takdir itu dalam hidup kita. Memang sih, takdir yang kita terima sejak lahir tidak bisa diubah. Tapi setelah kita lahir dan hidup di dunia, aku rasa kita dapat "memanipulasi" takdir. Tentunya hal itu dapat terjadi jika Tuhan mengkehendaki adanya perubahan takdir. Kita juga nggak bisa hanya memohon tapi tidak melakukan apapun. Selama kita masih bisa melakukannya sendiri, ya lakukanlah sungguh-sungguh dengan semaksimal mungkin. Lalu biarkan Tuhan yang menilai usaha kita.Prinsipnya sih, selalu mengupayakan yang terbaik dan sesuai kemampuan kita. Soalnya kita nggak tau takdir kita seperti apa.

    BalasHapus
  17. Akun twitter: @Lynlainy17
    Kota domisili: Rantau, Kalimantan Selatan
    Link share: https://mobile.twitter.com/Lynlainy17/status/759784021467377664
    Jawaban: Takdir itu bisa diubah dengan do'a yang dibarengi dengan pikiran positif dan ikhlas. Siapa yang bisa mengubah takdir? Tentu saja hanya Allah. Mungkin Allah sudah menetapkan sesuatu, tetapi Allah juga berkuasa untuk mengubahnya kembali. Siapa yang bisa menghalangi?
    Caranya ialah dengan meminta kepada Allah. Allah yang berhak dan berkuasa mengubah takdir kita. Do'a, bisa mengubah takdir. Hanya orang yang berpikiran positif yang akan berdo’a. Dia berprasangka baik kepada Allah. Dia bertawakal kepada Allah. Dan tentu saja dia adalah orang yang ikhlas.

    BalasHapus