24 Januari 2018

(Bukan) Cara Resign! yang Baik dan Benar

Edited by Me

Sebuah artikel menjelaskan bagaimana mengundurkan diri dari pekerjaan tanpa menimbulkan permusuhan. Cara pertama yang dijabarkan adalah memastikan bahwa atasan atau bosmu tahu tentang informasi pengunduran diri tersebut. Jangan sampai kamu membeberkan keinginanmu kepada rekan kerja. Hal tersebut membuka peluang siapa pun tahu bahwa kamu akan melakukan resign. Cara berikutnya yang menarik perhatianku adalah berjaga-jaga bila tempat kerja barumu tidak nyaman dan kamu mungkin akan kembali ke tempat kerja sebelumnya. Memang tidak semua perusahaan akan bisa menerima karyawan yang sudah resign. Namun, bila kamu memiliki hubungan yang baik dengan tempat kerja lamamu, apa saja bisa terjadi termasuk kembali lagi ke kantor lama. Jadi, jangan menyumpahi lebih-lebih "meludahi" kantor lamamu. Kamu bisa membaca artikel lengkapnya di sini.

Nah, mungkin info di atas berguna karena pada buku berjudul "Resign!" yang akan kuulas berikut tidak memberikan informasi cara mengundurkan diri yang baik dari kantor. Tentulah beberapa orang yang tahu buku ini berharap dapat mendapatkan informasi tersebut dari buku ini karena jelas-jelas judulnya adalah "Resign!". Buku ini adalah fiksi bergenre Metropop yang menceritakan karyawan yang ingin mengunduran diri namun selalu ada rintangan untuk melakukannya. Karya Almira Bastari yang merupakan jebolan Wattpad bisa dibilang amat populer. Buktinya terlihat dari antusiasme buku ini pada saat pre-order. Menurut sumber terpercaya, 800 buku habis saat PO dan dilakukan sesi berikutnya dan 800 buku lagi ludes. Betapa banyak yang menginginkannya. Semoga tiada satu pun dari 1.600 pemesan itu yang beranggapan akan dapatkan tip dan trik mengundurkan diri dari kantor melalui "Resign!". Semoga.


Judul : Resign!
Pengarang : Almira Bastari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2018
Dibaca : 23 Januari 2018
Rating : ★★★★

Alranita sudah tidak tahan dengan atasannya, Tigran. Kali ini, ia sudah melakukan revisi kesepuluh kalinya dan masih belum diasese. Wanita itu heran karena walaupun belum senior, dirinya yang paling lama berada dalam satu tim dengan Tigran—hampir dua tahun. Namun, bukannya semakin akur, Alranita merasa semakin tidak seiring-sejalan dengan bosnya. Akhir-akhir ini, ia sudah menyebar CV ke berbagai perusahan. Namun, keberuntungan belum didapatnya. Bagaimana caranya untuk segera hengkang dari kantor itu?

Yang bikin Alranita semakin heran, beberapa rekan satu timnya juga merasa tidak sreg dengan sang bos. Mereka yang menyebut diri mereka sebagai cungpret alias kacung kampret terbiasa saling curhat tentang kegilaan dan keajaiban si bos. Teman-teman satu tim Alranita, Mbak Karen dan Mas Andre baru beberapa bulan berada di perusahaan itu namun sudah merasa gerah. Teman satu lagi yang tidak satu tim dengan Alranita, Carlo, juga merasa tidak kerasan walaupun tidak dibawahi langsung oleh Tigran. Mereka berempat malah membuat taruhan. Siapa yang paling cepat mengundurkan diri akan mentraktir para cungpret lain di restoran dengan harga yang biasa saja. Dan siapa yang paling lama resign akan mentraktir di restoran bintang lima. Hal itu dilakukan agar para cungpret termotivasi untuk segera resign. Balapan resign dimulai!

***

Pada ulasan novel Metropop pertama yang kubaca—"Black."—aku bilang menghindar dengan novel-novel bergenre ini. Aku bilang: Sejauh pemahamanku, novel berlabel Metropop memiliki ciri-ciri kehidupan perkotaan yang khayali dengan tokoh-tokoh yang sempurna. And … people change, right? Sekarang aku harus menelan air liurku sendiri karena "Resign!" adalah novel Metropop ketiga yang kubaca dan aku menikmati ketiga-tiganya (Metropop kedua yang kubaca adalah "Three Sisters" karya Seplia). Pria superganteng dan superkaya, memang. Wanita cantik nan hobi belanja dan jalan-jalan di pusat perbelanjaan, kurang-lebih. Alur ceritanya paling-paling tentang ganjalan pernikahan atau kawin kontrak dengan bumbu drama ala sinetron, yah … tidak semua. Mungkin ini karma karena aku yang begitu meremehkan berubah menjadi menyanjung. Atau ini perkara semesta yang berkonspirasi memilihkanku novel Metropop yang "memang" bagus.

Aku suka dengan interaksi tokoh-tokoh di dalamnya. Terutama antara Alranita dan bosnya, Tigran. Keduanya seperti memiliki love-hate relationship. Tigran yang terlihat terlalu menyiksa dan begitu semena-mena pada Alranita dan Alranita yang bermuka dua; amat baik dan sopan di depan bos namun selalu membicarakannya saat tidak bersama dengan bos. Yah, memang tipikal hubungan karyawan dan bos seperti biasa sih, tapi hubungan Alranita dan Tigran amat menyenangkan untuk diikuti. Selain itu, interaksi antarpara cungpret juga konyol. Sungguh, mereka bukan karyawan teladan. Mereka saling beradu alasan untuk bisa izin tidak masuk kantor—yang sebenarnya adalah mereka melakukan wawancara kerja di kantor lain. Para cungpret juga saling tuduh MT alias Makan Teman karena telah melangkahi satu sama lain. Sungguh konyol dan tidak patut dicontoh.

Langkawi Sky Bridge

Gaya penceritaan yang ringan dan mudah diikuti menjadi alasan menariknya buku ini. Ditambah lagi tema karyawan kantoran yang tidak betah ngantor begitu dekat dengan pembaca dewasa yang sudah bekerja—dan sepertinya tema itu jarang diangkat. Pendeskripsian latar dengan menyebutkan tempat-tempat menarik menjadi nilai plus lainnya. Ada tiga daerah yang menjadi latar buku ini: Jakarta, Bali, dan Langkawi. Saat cerita masuk ke latar Langkawi, aku sekonyong-konyong ingin tahu tentang daerah wisata yang jarang disebut itu. Entah penulis memang sudah pernah berkunjung ke Langkawi atau melakukan riset dengan begitu jeli. Penambahan humor garing-tapi-renyah juga menyegarkan. Aku sempat membaca bagian menuju akhir buku ini di kereta. Sialnya, bagian tersebut banyak adegan konyol dan membuatku tertawa sampai dilirik para penumpang lain. Sial.


Kembali lagi ke tema resign, kamu akan kecewa bila mencari-cari hal seperti yang ditanyakan pada paragraf pertama di atas. Buku ini tidak benar-benar memberikan jalan keluar bagaimana cara mengundurkan diri dari pekerjaannya. Buku ini tidak berisi referensi tentang teori dan praktik bagaimana resign yang baik dan benar. Melalui para cungpret, buku ini memberikan inspirasi alasan-alasan izin tidak masuk kantor untuk melakukan wawancara pekerjaan. Sungguh, setelah baca buku ini, kamu akan tergerak hatinya untuk mengikuti tingkah laku tidak-patut-dicontoh para cungpret; dari bergosip dan berkonspirasi sampai taruhan. Sisi positifnya? Yah, kamu bisa tertawa bersama buku ini.

Oh ya, aku singgung sedikit tentang buku ini yang dari Wattpad. Wahai para penerbit, beginilah seharusnya naskah-naskah bagus yang berasal dari Wattpad dikurasi. Buku ini brilian. Pembaca tidak akan sadar buku ini jebolan Wattpad. Walaupun masih ada saltik yang untungnya bisa dilupakan dengan kisah yang lucu dan segar, buku ini disunting secara baik dan saksama. Aku tidak akan membandingkan dengan novel-novel jebolan Wattpad lain (tentu saja, aku tidak pernah membaca satu pun), tapi aku bisa bilang, bahwa cerita di buku ini berkualitas dan patut diacungi jempol. Bacalah, wahai pembaca. Dan tirulah, wahai para penerbit.

Akhirnya, menurutku ada tiga kata yang merepresentasikan buku ini: ringan, konyol, dan segar. Plot yang diusung sebenarnya sederhana dan mungkin sudah pernah ada, tapi gaya ceritanyalah yang bikin pembaca—aku—merasuk ke dalam cerita. Sebagai penekanan lagi: buku ini tidak berisi cara mengundurkan diri dari tempat kerja, tetapi cara bergosip yang berkelas. Sungguh aku ada keinginan untuk baca ulang.

Salam Cungpret!

Ulasan menjadi #ResensiPilihan GPU pada 29 Januari 2018.

5 komentar :

  1. jadi bukunya lucu ya? makasih reviewnya Raafi :D

    BalasHapus
  2. Karena sudah ada ulasannya, saya akan baca juga~

    *dasar follower XD

    BalasHapus
  3. Aku cukup trauma dengan buku-buku jebolan wattpad. Bahkan beberapa masih belum ingin kulanjutkan alias kumuseumkan dulu sampai benar2 gak punya bahan bacaan lain. Alasannya bukan karena ceritanya jelek, sungguh beberapa cerita menawari premis yang segar, hanya saja sepertinya kurang disunting dengan baik. Kadang malah curiga sama sekali gak disentuh editor. Nah, setelah membaca ulasan Resign di sini,,, sepertinya saya akan memungut lagi judul ini sebagai wistlist setelah sempat saya buang karena tau jebolan wattpad, hehe -THANKS-

    BalasHapus