15 Januari 2016

[Wrap Up] Reading Challenge in 2015


2016 sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan aku baru bisa membuat ringkasan tantangan membaca yang diikuti selama 2015. Secara spesifik, ada tiga tantangan membaca yang aku merasa tertantang untuk mengikutinya. Apa saja mereka dan bagaimana hasil dari tantangan membacanya? Apakah aku sukses dalam mengikuti ketiga tantangan membaca itu? Mari kita ikuti bersama.

1. Young Adult Reading Challenge 2015 (hosted by Atria)


Tantangan membaca ini mungkin bisa dibilang berhasil. Aku merasa tidak kesulitan sama sekali karena target yang dicapai pun bebas. Hahaha. Tetapi katakanlah aku diberi target 20 buku membaca buku bergenre young adult dalam setahun, aku akan bilang berhasil karena pada "Young Adult Reading Challenge 2015" ini aku berhasil membaca buku bergenre young adult dan membuat ulasannya di blog sebanyak 28 ulasan. Tolong tebari aku confetti dong!

Hanya saja, melihat periode waktu yang aku bagi menjadi tiga bagian, aku melihat pada awal tahunlah aku paling banyak membaca buku bergenre ini. Entahlah. Mungkin "meremajakan diri" dengan membaca buku-buku bergenre ini adalah salah satu resolusiku tahun lalu. Untuk hasilnya, kamu bisa lihat di sini.

TANTANGAN INI BERHASIL!

***

2. 2015 Joglosemar Tantangan Babat Timbunan (hosted by Oky)


Ini bukan seperti tantangan membaca yang biasanya mengharuskan membuat ulasan seusai membacanya. Tapi aku tekankan bahwa tantangan ini lebih mengerikan daripada tantangan lain yang aku ikuti tahun lalu. Babat timbunan? Setelah aku hitung-hitung lagi akhir tahun lalu, aku malah punya lebih dari 60 buku yang ditimbun. Iya. 60 buku. Ditimbun.

Aku bertanya-tanya bagaimana bisa malah jadi sebanyak itu timbunan bukuku padahal aku mengikuti tantangan babat timbunan ini. Dengan senang hati dan malu, aku memutuskan bahwa aku gagal dalam tantangan ini. Walaupun buku yang kubaca ada 91 buku, mungkin seperempatnya adalah bukan dari timbunan. Ada yang beli pada tahun itu, ada yang didapat dari giveaway atau kuis, ada yang pinjam. Sesak juga hati ini melihat 60 buku yang belum dibaca. Sungguh konsumtif. Kamu bisa lihat kronologinya di sini.

TANTANGAN INI TIDAK BERHASIL!

***

3. Lucky No.15 Reading Challenge (hosted by Astrid)


Sengaja aku menunggu tanggal 15 Januari karena tantangan membaca ini yang merupakan batas akhir penyetoran review. Merupakan tantangan membaca paling menantang karena ada 15 kategori berbeda yang harus dibabat habis. Salah satu kategori yang membuat kembang-kempis adalah Chunky Brick yang baru aku selesaikan mepet akhir periode.

Untungnya, semua kategori terselesaikan dengan baik. Walaupun, jujur, aku—yang berkomitmen untuk membuat ulasannya seusai membaca buku—hanya tinggal memilah-milah ulasan mana yang cocok dengan kategori pada tantangan membaca ini. Yah, tidak salah kan? Kamu bisa lihat kelima belas kategori "Lucky No.15 Reading Challenge" beserta ulasan-ulasannya di sini.

TANTANGAN INI BERHASIL!

***

Sedikit kecewa karena ada satu tantangan membaca yang, menurutku, tidak berhasil. Tapi melihat lebih dari 90 buku yang dibaca pada tahun lalu yang merupakan rekor tertinggi jumlah membaca selama hidup, aku jadi termotivasi untuk ikut tantangan membaca pada tahun ini.

Dengan mengikuti tantangan membaca semacam ini, aku jadi semakin giat membaca. Selain itu, tantangan-tantangan tambahan seperti pemberian kategori dan harus membuat ulasan menjadi nilai plus. Untuk 2016, aku berniat mengikuti tantangan membaca lagi karena bisa membantu belajar berkomitmen. Aku juga membuat tantangan membaca sendiri yang aku beri judul "Fantasy, Science Fiction, Dystopia Reading Challenge 2016". Mari menantang diri sendiri dalam membaca untuk meningkatkan motivasi dan belajar berkomitmen! #tsah

2 komentar :

  1. Kalau aq malah gak ada yang sukses rag T.T

    BalasHapus
  2. Babat timbunan... hmmm... kayaknya aku harus melakukan ini...

    BalasHapus