Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Di Balik Tirai Aroma Karsa: Buku untuk Tiga Bidang Profesi

Gambar
Edited by Me Bila ditanya apakah Dee Lestari adalah salah satu pengarang favoritku, secara kilat kujawab iya. Namun, itu jawaban bersyarat. Berbeda dengan karya-karya fantasi Rick Riordan atau karya-karya-karya puisi Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes yang kubaca hampir semua sehingga aku bisa menobatkan mereka sebagai pengaang favorit, aku luluh dan menjadikan Dee Lestari sebagai pengarang favorit hanya dengan membaca “Aroma Karsa”. Awalnya, melihat buku setebal lebih dari 700 halaman itu sudah bikin ketakutan dan bertanya-tanya apakah aku bisa menyelesaikannya. Namun, malam pertama memegang kopinya, aku sudah menghabiskan setidaknya sepertiga bagian buku. Aku begitu terlena. Saking sukanya, aku—yang jarang membaca buku nonfiksi—memutuskan untuk membaca buku “Di Balik Tirai Aroma Karsa” yang berisi pengalaman Dee Lestari dalam meriset dan menciptakan kisah “Aroma Karsa” serta petuah-petuahnya sebagai penulis profesional selama 17 tahun.

Kim Ji-young, Born 1982: Menjadi Laki-Laki adalah Privilese

Gambar
Edited by Me Aku masih SMP. Kala itu, jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh. Aku harus berjalan kaki sekitar 5-10 menit untuk sampai di alun-alun kecamatan. Aku harus menunggu bus tanggung atau angkot yang kadang-kadang butuh 15 menit lalu menempuh waktu 15-20 menit untuk sampai di sekolah. Beberapa teman yang rumahnya berdekatan menggunakan sepeda motor ke dan dari sekolah tapi aku terlalu mandiri untuk berangkat dan pulang bersama mereka. Suatu hari—lupa apa penyebabnya—aku terpaksa harus pulang petang. Ponsel masih belum zaman. Aku tidak memberi tahu ibuku bahwa aku akan pulang terlambat. Aku ingat hari menjelang gelap. Azan magrib berkumandang. Beberapa puluh meter dari rumah, aku melihat ibu dan adikku berdiri di jalan depan rumah. Mereka menungguku. Saat sudah dekat, ibuku bilang bahwa ia mengkhawatirkanku. Aku yakin hari itulah pertama kalinya aku pulang hampir malam. Aku lahir dan besar dari keluarga yang mayoritas laki-laki—ayahku, aku, dan dua adikku. Ibuku satu-sa...