Pengarang : Lincoln Peirce
Penerbit : HarperCollins
Tahun : 2010
Dibaca : 16 Februari 2016
Rating : ★★★
Tahun : 2010
Dibaca : 16 Februari 2016
Rating : ★★★
Aku menemukan buku ini di tumpukan buku-buku berkover keras di rak buku kantor. Awalnya hanya membaca sekilas karena sedang suntuk. Dan tepat! Aku terus membaca hingga sekitar 30 halaman dan suasana hati membaik. Aku sadar, ketika kau membutuhkan waktu rehat alih-alih hiburan, buku anak-anak yang mengandung komedi seperti buku ini bisa menjadi pilihan.
Seperti biasa, sekolah selalu menjadi kegiatan yang membosankan bagi Nate. Anak kelas 6 Sekolah Dasar ini mencari cara agar dia tidak perlu pergi ke sekolah hari itu. Teringat mimpi buruknya bersama Mrs. Godfrey dan melihat temannya bernama Francis pagi itu membaca buku teksnya ynag mengindikasikan ada tes hari itu, dia semakin tidak ingin pergi.
Tapi akhirnya Nate Wright tiba juga di sekolah. Dia ditawati kue keberuntungan oleh temannya. Dan tebak apa kalimat yang ada di dalamnya! "Hari ini kau akan melampaui segalanya." Nate tersenyum dan merasa beruntung karena mendapatkan kalimat itu hari itu! Apakah kalimat pada kue keberuntungan itu sama dengan yang akan dihadapinya hari itu di sekolah?
Aku terbawa cerita si kecil Nate yang konyol dan sarkastis terhadap sekolah dan guru-gurunya. Ada saat ketika Nate benar-benar keterlaluan mengata-ngatai guru, terutama Mrs. Godfrey yang Nate bahkan punya puluhan julukan kepada ibu guru itu. Aku tahu hal-hal ini termasuk lelucon. Tapi bagaimana jika anak-anak lain membaca kisah Nate ini ya? Akankah berdampak buruk?
Aku sepertinya tidak asing dengan ilustrasinya. Aku pernah melihat komiknya di salah satu koran atau majalah atau entah media lainnya. Setelah kutelusuri, sang pengarang yang sekaligus komikus Lincoln Peirce memang sudah melanglang buana sejak 1991 dengan Big Nate-nya. Wow! Terang saja aku sepertinya pernah melihat komik stripnya.
Aku sangat terhibur membaca buku ini. Dan berharap bisa membaca seri-seri selanjutnya. Buku semacam ini, walaupun terlihat konyol dibaca oleh orang dewasa, bisa menjadi alternatif hiburan. Aku juga semakin penasaran dengan "Diary of a Wimpy Kid" dan "Dork Diaries". Keduanya sepertinya tipikal buku dengan tokoh anak-anak yang konyol dan penuh kelucuan.
***
Seperti biasa, sekolah selalu menjadi kegiatan yang membosankan bagi Nate. Anak kelas 6 Sekolah Dasar ini mencari cara agar dia tidak perlu pergi ke sekolah hari itu. Teringat mimpi buruknya bersama Mrs. Godfrey dan melihat temannya bernama Francis pagi itu membaca buku teksnya ynag mengindikasikan ada tes hari itu, dia semakin tidak ingin pergi.
Tapi akhirnya Nate Wright tiba juga di sekolah. Dia ditawati kue keberuntungan oleh temannya. Dan tebak apa kalimat yang ada di dalamnya! "Hari ini kau akan melampaui segalanya." Nate tersenyum dan merasa beruntung karena mendapatkan kalimat itu hari itu! Apakah kalimat pada kue keberuntungan itu sama dengan yang akan dihadapinya hari itu di sekolah?
***
Aku terbawa cerita si kecil Nate yang konyol dan sarkastis terhadap sekolah dan guru-gurunya. Ada saat ketika Nate benar-benar keterlaluan mengata-ngatai guru, terutama Mrs. Godfrey yang Nate bahkan punya puluhan julukan kepada ibu guru itu. Aku tahu hal-hal ini termasuk lelucon. Tapi bagaimana jika anak-anak lain membaca kisah Nate ini ya? Akankah berdampak buruk?
Halaman 7 |
"Teachers always say they'll be happy if you just do your best. But when you TRY to do your best, they don't LET you. Something about that just doesn't add up." (hal. 176)
Aku sangat terhibur membaca buku ini. Dan berharap bisa membaca seri-seri selanjutnya. Buku semacam ini, walaupun terlihat konyol dibaca oleh orang dewasa, bisa menjadi alternatif hiburan. Aku juga semakin penasaran dengan "Diary of a Wimpy Kid" dan "Dork Diaries". Keduanya sepertinya tipikal buku dengan tokoh anak-anak yang konyol dan penuh kelucuan.
"Actually, I have no idea what summer school is even like. Francis thinks it's probably just like regular school, only hotter. But other kids say that in summer school, the teachers make you work. And they're not talking about work sheets or chapter reviews. It's more like scraping gum off desks or scrubbing the toilets in the boys' locker room." (hal. 21-22)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar