19 Februari 2015

Remedy

Sampul
Judul : Remedy
Pengarang : Biondy Alfian
Penerbit : Ice Cube
Tahun : 2015
Dibaca : 19 Februari 2015
Rating : ★★★★

Wow. Ini beda. Tidak seperti novel-novel remaja atau young adult lain. Kalau kalian mau belajar tentang rasa sakit tertahan dan cara melepaskannya, baca buku ini! Kalau mau belajar tentang rasa sayang yang akan membuat hidupmu menjadi lebih bermakna, baca ini! Kalau mau cari tahu tentang arti pengorbanan nan bertanggung jawab, baca ini!

Sudah kubilang beda kan? Baiklah, aku tegaskan lagi: ini beda! Kisah Tania dan Navin bukan tentang galau hati karena perasaan cinta dan sayang di antara mereka. Ini lebih pada realitas kehidupan keduanya. Maksud realitas di sini adalah apa yang mereka alami; bagaimana pemecahan-masalah yang mereka lakukan.

***

Tania gemar menyayat lengannya dengan silet. Aku tekankan lagi: gemar. Ketika sedang sendiri di kamarnya, dia tidak segan melakukannya. Bukan tanpa alasan sebenarnya, tapi dia tidak bisa menghentikannya. Sakit, tapi menenangkan. Salah, tapi menyadarkan. Layak candu.

"Sejujurnya aku tidak percaya dengan cinta. Cinta membuat seseorang berpura-pura. Cinta membuat seseorang berusaha tampil lebih dari diri sesungguhnya. Semuanya demi menarik perhatian orang yang dia 'cintai'." (hal. 106)

Navin punya dua KTP berusia 20 tahun di dompetnya. Budi Sanjaya nama yang satu lagi. Betapa cerobohnya dia menghilangkan dompetnya di sekolah barunya. Hingga beberapa hari kemudian seorang gadis satu sekolahnya memberikan dompetnya secara tidak langsung. Gadis itu adalah Tania.

***

Lihat bagaimana Tania dan Navin memiliki permasalahan pribadi masing-masing. Dan aku terus membaca karena ingin tahu apa penyebab keduanya melakukan hal itu. Ada apa sebenarnya? Ada apa di balik sayatan lengan Tania? Ada apa dengan dua identitas diri Navin yang kontradiksi dengan dirinya yang masih kelas XI SMA?

Signatured
Dalam buku ini, kita disadarkan tentang kehidupan remaja yang tidak selamanya indah, tidak melulu tentangpercintaan remaja yang menyek-menyek. Walaupun pada akhirnya disadarkan bahwa cinta itu dibutuhkan. Cinta menyembuhkan candu Tania, cinta membuat Navin lebih dewasa. Dan bahwa perubahan itu diperlukan. Jangan takut untuk berubah karena ada kesempatan baru di sana.

Oh ya, sebagai tambahan informasi, buku ini adalah pemenang ketiga lomba menulis Young Adult Realistic Novel (YARN) yang diselenggarakan Penerbit Ice Cube. Aku penasaran dengan juara pertama dan kedua.

Pemenang Pertama dan Kedua YARN
"Navin dapat merasakan Tania balas memeluknya. Tangan gadis itu mengencang di punggungnya. Dalam hatinya, Navin berjanji untuk melindungi gadis itu. Bagaimanapun caranya." (hal. 169)

Ulasan ini untuk tantangan:
1. Young Adult Reading Challenge 2015
2. Lucky No.15 Reading Challenge kategori Freebies Time

4 komentar :

  1. Agak berbeda ya tema yang diusung, tapi agk ngeri juga suka menyayat gtu #Rafii jangan meniru lo ya, gak baik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. realistic-realistic gemana gitu mba. aku mau sih menyayat, tapi menyayat steak aja deh

      Hapus
  2. Mirip sama Insecure-nya Seplia gak ini? Atau Persona-nya Fakhrisina? Akhir-akhir ini kok sering baca novel dengan adegan sayat-sayatan serem juga =))


    Oh ya satu lagi, bagusan mana sama bukunya Ghyna? (Bagus subjektif sih ya =))) tapi penasaran juga bagusan yang mana)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sebenarnya pelupa, apalagi sama jalan cerita. Tapi yang ini sayat-sayatannya lebih "terdeskripsikan" kalo nggak salah ingat. Yang disebutkan Mbak Nisa itu masih terlalu "halus", mungkin karena penulisnya perempuan jadi lebih "halus" juga. Hehe.

      Aku baru baca bukunya Ghyna! Dan kayaknya isu yang diangkat lebih bagus yang Ghyna punya. Kalo 'Remedy' masih terlalu umum. Soal bagus yang mana, bagiku keduanya setara. Hehe.

      Hapus