Pengarang : Danielle L. Jensen
Penerbit : Fantasious
Tahun : 2014
Dibaca : 31 Januari 2015
Rating : ★★★
“Mati adalah hal yang mudah untuk dicapai, tanpa kesukaran dalam penderitaannya. Menjalani hiduplah yang menyulitkan, membutuhkan kerja keras tiada akhir; dan terlepas dari segala upaya seseorang, kehidupan bisa direnggut dalam sekejap.” (hal. 471)
Aku direkomendasikan oleh beberapa teman untuk membaca buku ini. Yah walaupun tidak jelas bagian mana yang cocok buatku di dalam buku ini, tapi aku tetap membacanya. Beruntung aku tidak perlu merogoh kocek karena buku ini kudapatkan dari seseorang sebagai tanda perpisahan.
Aku tertarik dengan sampul edisi terjemahan ini. Penerbit menggagas sampul yang berbeda dengan sampul edisi asli yang mengekspos seorang wanita berjubah. Penerbit hanya mengambil nuansa hijaunya, lalu membuat ilustrasi sebuah desa atau kawasan kerajaan atau permukiman yang tampak terisolasi atau terkungkung di suatu tempat. Dan, viola, aku menyukainya. Bahkan dengar-dengar, penggemar Tante Jensen di luar negeri pun menyukai sampul buku terbitan Fantasious ini.
Cover US |
Sebagian troll yang tinggal di sana memang buruk rupa, tapi banyak pula troll yang rupawan. Seperti Tristan, yang merupakan pangeran di negeri troll itu. Cerita selanjutnya bergulir antara Cécile dan Tristan yang dipaksa menikah untuk mematahkan kutukan yang ada di Trollus.
***
Buku ini diceritakan dalam sudut pandang Cécile dan Tristan. Sangat disayangkan, sudut pandang Tristan tidak sebanyak Cécile. Aku sungguh mengapresiasi penulis wanita yang pandai merangkai cerita dari sudut pandang karakter pria. Tapi, penulis terlihat sangat berhati-hati sehingga Tristan hanya sebagai penjawab-pertanyaan-yang-tidak-dapat-dijawab-Cécile. Sebatas itu.
Dengan tebal hampir 500 halaman, buku ini berisi tentang keraguan Tristan akan Cécile (read=manusia), perebutan tampuk kekuasaan (read=politik kerajaan), dan ketampanan troll (read=Tristan). Selebihnya, adalah kisah romansa Cécile dan Tristan, juga sedikit adegan yang akan membuatmu berdesir. Sedikit.
Aku kurang menikmati ceritanya karena bahasa terjemahan tidak terlalu mulus hingga aku harus membaca beberapa kali untuk mengetahui maksudnya. Juga banyak hal yang menjadi pertanyaan dan tidak terjawab sehingga membuatnya mubazir. mengingat ini adalah trilogi, mungkin pertanyan-pertanyaan itu akan terjawab pada sekuelnya, Hidden Huntress, yang beberapa hari lalu dirilis sampulnya.
Sekuel Stolen Songbird |
***
Pada akhirnya, aku masih bisa menunggu kelanjutan kisah Cécile dan Tristan. Ketika halaman terakhir buku ini kubaca, aku langsung ingin menyisirkan rambut penulis dengan garpu tala kuat-kuat.
Ulasan ini untuk tantangan Young Adult Reading Challenge 2015.
Covernya emang bagus ya
BalasHapusBanyak yang bilang bagus ni, nyari pinjeman ah #gk modal :D
iya bagus mba. kalo mau pinjem, jangan pinjem ke aku ya. soalnya bukunya udah kuhadiahkan buat giveaaway :D
HapusTerjemahannya jelek kah fi?? Padahal, aku pengen punya ini buku..
BalasHapusaku ga bilang gitu lho. masih bisa dinikmati kok. baca aja ;)
Hapus