17 Juli 2017

Blog Tour: Erstwhile + Giveaway

Judul : Erstwhile: Persekutuan Sang Waktu
Pengarang : Rio Haminoto
Penerbit: Koloni (imprint M&C!)
Tahun : 2017

Bicara soal artefak, aku teringat sebuah obrolan dengan rekan kerja yang amat suka sejarah. Ia sedang menggandrungi majalah dan koran zaman dahulu. Katanya, ia membeli dari salah satu pelapak daring yang ada di media sosial. Katanya, harga untuk satu koran lawas sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah. Nilai yang fantastis untuk lembaran yang maksimal hanya empat halaman saja. Ia pun bercerita bagaimana alur barang-barang lama itu sampai ke tangannya. Sebagian besar berasal dari kantor arsip daerah yang sudah mendigitalisasikan majalah dan koran sehingga mereka tidak memerlukan bentuk fisiknya lagi. Ada oknum pengepul yang mengumpulkan barang-barang itu dan dijual dengan harga murah. Kemudian, ada para pedagang yang membeli dan menjualnya kembali dengan nilai yang lumayan merogoh kocek. Hal ini terlihat ironis namun memang begitu realitasnya.

Aku membicarakan barang-barang lawas karena mungkin dalam beberapa puluh bahkan ratus tahun mendatang akan menjadi begitu berharga. Itu mirip seperti artefak yang menjadi incaran para kolektor dan banyak oknum yang meraup keuntungan dari hasil lelang. Satu hal yang pasti: semakin berumur barang-barang itu, semakin mahallah harganya. Ini yang terjadi ketika Raphael Harijono atau biasa dipanggil Rafa yang begitu menggemari artefak. Ia ingin mengetahui lebih lanjut tentang masa kejayaan Kerajaan Majapahit melalui artefak-artefak yang dimilikinya.

Sudah dapat ditebak bahwa buku ini adalah fiksi yang menyatukan romansa dengan sejarah. Tak hanya itu, kisah ini pun dibalut dengan sedikit sentuhan fiksi ilmiah yaitu dengan perjalanan waktu. Dibawakan dengan dua sudut pandang berbeda, buku ini memberikan sentuhan berbeda dalam sebuah karya fiksi historis. Sudut pandang pertama dibawakan oleh Picaro Donevante dengan latar zaman tahun 1300-an dari Paris di benua biru sampai tanah nusantara. Picaro menggunakan sudut pandang orang pertama. Sudut pandang kedua dibawakan oleh Rafa dengan latar masa kini dan menggunakan sudut pandang orang ketiga. Perbedaan yang mencolok ini memberikan angin segar pada cerita dan menurutku malah membuatnya tidak membosankan. Itu yang penting bagi sebuah karya fiksi historis yang memerlukan banyak narasi dalam setiap penjelasannya.

Aku membaca versi terbitan awal karena ada kendala dalam pembagian versi terbaru yang diterbitkan oleh Koloni. Namun, sang editor bilang tidak banyak pembaruan dan hanya fokus pada pembetulan saltik. Aku sedikit terganggu akan hal itu pada cetakan awal ini. Bahasa yang dibawakannya pun terlalu dibuat-buat dan tidak mulus. Amat disayangkan bila hal-hal seperti ini terjadi di cetakan terbarunya. Ceritanya pun terasa begitu penuh. Benturan antara sejarah Majapahit yang sedikit diimprovisasi dengan fiksi romansa dicampur dengan latar masa lalu Picaro dengan sejarah Prancis-nya membuat terkesan sedikit membingungkan. Untung saja, alurnya terbilang cepat sehingga setebal apa pun cetakannya pasti akan ingin cepat-cepat dihabiskan. Satu lagi karya fiksi yang mumpuni! Tidak salah bila Koloni ingin menerbitkannya kembali.


Aku sempat melempar gambar cetakan awalnya melalui media sosial dan beberapa teman berpendapat bahwa sampul versi itu masih lebih memukau ketimbang versi terbaru dari Koloni yang hanya menggunakan dua warna saja. Aku mafhum tentang penerbit yang menghilangkan sebagian sketsa yang terdapat pada sampul cetakan awal karena ada simbol-simbol agama tertentu. Tapi mungkin permainan warna pun seharusnya lebih ditonjolkan lagi. Disayangkan bila cerita yang begitu kaya tidak memberikan ketertarikan dari sampulnya. Toh, bagaimanapun juga, masih banyak orang yang menilai buku dari sampulnya. Aku salah satunya.

Akhir kata, buku ini bisa menjadi alternatif bagi para pembaca fiksi yang ingin mengenal lebih lanjut secuplik sejarah tentang Majapahit dan Gajah Mada. Dengan tambahan kisah romansa yang kental, buku ini juga bisa menyasar ke segmen pembaca yang gemar kisah cinta. Oh, ada satu pesan dari si cantik pasangan Picaro, Soléne de Morency.

"Saya suka orang yang membaca karena mereka bagaikan laut dalam yang harus diselami untuk dapat melihat keindahannya dan tak akan pernah ada batas untuk berhenti. Tidak seperti pantai dangkal yang walau jernih dan indah dengan karang dan ikan-ikan kecil berwarna, segalanya terbatas dalam lingkup yang jelas."

Ulasan ini diikutsertakan dalam "Read and Review Challenge 2017" kategori Historical Fiction.


Giveaway!

Bagaimana? Sudah begitu tertarik dengan "Erstwhile" karya Rio Haminoto? Aku bersama penerbit akan membagikan satu kopinya untuk kamu yang beruntung. Caranya mudah sebagai berikut.


1. Ikuti "Ough, My Books!" via Google Friend Connect (GFC). Ikuti akun media sosial penerbit Koloni di fanpage Facebook Koloni dan Instagram @kolonipublishers.
2. Bagikan tautan giveaway ini via akun media sosialmu dengan mention akun di atas.
3. Apa yang kamu ketahui tentang Majapahit? Berikan jawaban serta alasanmu pada kolom komentar dengan menyertakan Akun Twitter, kota domisili, dan tautan share tweet kamu ya!
4. Giveaway ini berakhir pada 23 Juli 2017. Pengumuman pemenang paling lambat 3 hari setelahnya.

Semoga beruntung!



***

Update!

Tepat seminggu giveaway ini berlangsung dan ada 16 respons jawaban yang masuk. Sebenarnya, untuk ukuran blog tour yang dilangsungkan oleh banyak blog host, jumlah respons tersebut termasuk banyak. Ini membuktikan bahwa banyak yang berminat untuk membaca novel "Erstwhile" karya Rio Haminoto. Namun sayangnya, aku harus memilih satu orang yang beruntung untuk mendapatkan satu kopinya dari blog Bibli. Setelah menghitung kancing alias memilih secara acak, aku memberikannya kepada:


Mariatul Rahmi (@mrtlrhmi_)

Silakan kirimkan data diri (nama, alamat lengkap, kode pos, dan nomor telepon) via oughmybooks (at) gmail (dot) com. Terima kasih atas partisipasi teman-teman dan terima kasih pula kepada penerbit. Sampai jumpa pada blog tour dan giveaway Bibli selanjutnya!

17 komentar :

  1. Ooh Raafi baca versi lamanya? Suka quotesnta Soléne de Morency :D

    BalasHapus
  2. @ambudaff di Bandung sudah membagikan tautan https://twitter.com/ambudaff/status/886870017739968512

    Majapahit ada di benak sebagai Hayam Wuruk (dan seharusnya, Dyah Pitaloka) Gajahmada, dan Dharmaputera Winehsuka terutama Ra Tanca xDD

    BalasHapus
  3. @widywenny, Jogja, https://twitter.com/widywenny/status/886895836923273217

    Yang saya ketahui tentang Majapahit yaitu... kampus saya.
    Eh, maksud saya, sang patih legendaris, Gadjah Mada. Tentang sumpahnya untuk mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sebelum berhasil mempersatukan nusantara, ia tidak akan memakan buah palapa (yang juga diartikan sebagai tidak akan hidup berfoya-foya).

    BalasHapus
  4. nama : arifah
    akun twitter : @jawarifah
    domisisli : kudus - jawa tengah
    link share : https://twitter.com/jawarifah/status/886920195566059520

    jawaban : yg saya ketahi tntang majaahit yaitu suatu kerajaan yang wilayahnya meliputi senusantara pada waktu itu, sehingga sekarang bayak ditemukan peninggalan peninggalan pada zaman majapahit. seperti candi-candi dan arca emas. namun yang paling populer tentu saja sumpah palapa yang diprakarsai oleh patih gajah mada. untuk mengenang patih gajah mada sekarang banyak jalan yang dinamai oleh patih gajah mada. agar nama patih gajah mada dan sumpah palapa selalu terkenang di hati masyarakat indonesia.

    sekian.

    BalasHapus
  5. Nama : Nurhidayanti
    akun twitter : @CallMe_Yanti
    Domisili : Martapura, Kal-Sel
    Link Share :https://mobile.twitter.com/CallMe_Yanti/status/886892582034210816



    Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai nusantara dan terletak di Jawa Timur. Kerajaan Majapahit mencapai puncak masa kejayaan saat dipimpin oleh Hayam Wuruk dengan mahapatih yang bernama Gajah Mada. Pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Dan kerajaan Majapahit mengalami kesuksesan dalam menguasai nusantara pada masa Raja Hayam Wuruk.




    'Dari semua bangunan, tidak ada tiang yang luput dari ukiran halus dan warna indah" [Dalam lingkungan dikelilingi tembok] "terdapat pendopo anggun beratap ijuk, indah bagai pemandangan dalam lukisan... Kelopak bunga katangga gugur tertiup angin dan bertaburan di atas atap. Atap itu bagaikan rambut gadis yang berhiaskan bunga, menyenangkan hati siapa saja yang memandangnya".

    — Gambaran ibu kota Majapahit kutipan dari Nagarakertagama

    BalasHapus
  6. @dust_pain | Malang | https://twitter.com/dust_pain/status/887126205064896512

    kalau bicara tentang Majapahit, aku langsung teringat Gajahmada dengan sumpah legendarisnya, yaitu Sumpah Palapa. isi dari sumpah tersebut adalah Gajahmada akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara.

    BalasHapus
  7. Nama: Resita Putri
    Twitter: @sapta_resita
    Domisili: Denpasar, Bali
    Link Share: https://twitter.com/sapta_resita/status/887170390480502784

    Kalau ditanya apa yang saya tahu tentang Majapahit, jawabannya adalah Hayam Wuruk dan patihnya, Gajah Mada. Saya tahu Majapahit sebagai kerajaan Hindu yang berjaya di masanya. Banyak candi-candi dan peninggalan bersejarah lainnya yang mencatat tentang perjalanan Kerajaan Majapahit. Juga, yang paling mencolok saat mendengar kata Majapahit adalah Gajah Mada dan Sumpah Palapanya. Sumpah yang sangat sering dibicarakan sewaktu sekolah dulu karena memiliki makna yang kuat.

    BalasHapus
  8. Nama : Hamdatun Nupus
    Akun Twitter : @HamdatunNupus
    Link Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/887530514646671360
    Domisili : Depok, Jawabarat

    Yang terlintas ketika mendengar kata Majapahit : kerajaan terbesar, hayam wuruk, Dyah Pitaloka, Gajahmada, Rakuti, Sumpah Palapa, Perang Bubat, Langit Kresna Hariadi....arghhh banyak lah. Kisah tentang kerajaan Majapahit sudah kudapat sejak jaman SD, tapi ketertarikanku mengenai Majapahit sendiri baru bermula saat pertama kali membaca novel serial Gajahmada nya Langit Kresna Hariadi, gaya bahasanya yang cukup bisa dinikmati membuatku nggak ngerasa capek sama sekali ngikutin alur cerita tentang mahapatih Gajahmada ini. Disini dikisahkan bagaimana seorang Gajahamda menjadi satu-satu nya orang yang sangat dipercaya untuk mengatur strategi pertahanan kerajaan dari bahaya musuh, taktik-taktik yang dipaparkan begitu jelas sehingga aku pribadi bisa membayangkannya dengan nyata. Aku juga jadi bisa membayangkan kondisi Kerajaan Majapahit dengan jelas. Dan aku jatuh cinta karenanya

    BalasHapus
  9. Elsita F. Mokodompit
    @sitasiska95
    Morowali, Sulawesi Tengah
    Https://twitter.com/sitasiska95/status/887602706050719745

    Majapahit adalah kerjaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia yang dibangun berdasarkan buah maja yang rasanya pahit. Dipimpin oleh Hayam Wuruk dan mahapatih Gajah Mada

    BalasHapus
  10. Nama : Siti Nuryanti
    Twitter : @NelyRyanti
    Jakarta
    Linkshare : https://twitter.com/NelyRyanti/status/887837980143919104

    Kalau ditanya apa yang diketahui tentang Majapahit, hampir semua orang menjawab Raja Hayam Wuruk dengan mahapatih Gajah Mada yang terkenal karena Sumpah Palapa-nya. Dan aku juga akan menjawab begitu, tetapi saya teringat sejarah tentang Majapahit yang dibuat versi fiksinya dalam sandiwara Radio, jaman baheula..(jadi tahu kan..aku angkatan berapa he..he..) judulnya saya lupa, tetapi ceritanya mengupas dari berdirinya Kerajaan Majapahit sampai runtuhnya
    Dari Sandiwara radio itu ingatan saya jadi lebih membekas tentang sejarah, daripada kalau belajar sejarah di sekolah :) Saya ingat, bahwa Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya atau Kertarajasa Jayawardhana, dan patihnya yang berperan penting juga dalam pendirian yaitu patih Ronggolawe. Setelah Raden Wiajaya meninggal digantikan oleh anak laki-lakinya Jayanegara, dan kemudian Tribhuana Tunggadewi menggantikan Jayanegara. Pada masa kepemimpinan Ratu Tribhuana Tunggadewi, Gajahmada diangkat menjadi patihnya. Ratu Tribhuana Tunggadewi menyerahkan tahtanya kepada anaknya Hayam Wuruk yang saat itu masih berusia muda, dan dengan dibantu Patih Gajah Mada, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaanya wilayahnya meliputi nusantara bahkan Philiphina.
    Semoga ingatan sejarahku ga salah yaa...:)

    BalasHapus
  11. Nama: Sandra
    Twitter: @Sandra_artsense
    Domisili: Bandung
    Link share: https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/888626315665920000

    Jawaban:
    Ini bukan hasil googling loh ya, dulu saya pernah baca buku pelajaran Sejarah kalau kata Majapahit tercipta asalnya dari seorang pekerja yang sedang membuat Candi memakan buah Maja yang rasanya pahit, sejak saat itu wilayah tersebut menggunakan nama Majapahit sekaligus nama kerajaan paling terkenal dan maju di Nusantara ini.

    BalasHapus
  12. nama: Mariatul Rahmi
    akun twitter: @mrtlrhmi_
    domisili: Barabai, Kalimantan Selatan
    link share: mobile.twitter.com/mrtlrhmi_/status/888634902014337025?p=v

    Majapahit termasuk kerajaan Hindu di Indonesia. Tiga hal penting dari kerajaan ini, yaitu Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Sumpah Palapa. Raja pertamanya Raden Wijaya gelarnya Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan Majapahit berdiri di hutan tarik pemberian Jayakatwang. Puncak kejayaan kerajaan Majapahit ketika Hayam Wuruk (bergelar Sri Rajasanegara) berkuasa, didampingi Mahapatih Gajah Mada. Gajah mada mengikrarkan Sumpah Palapa pada saat dilantik. Gajah Mada berjanji tidak akan menikmati palapa sebelum seluruh wilayah nusantara berada dibawah kekuasaan Majapahit. Sumpah Palapa: " Lamun huwus kalah Nusantara Isun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, Pahang, Dompo, Seran, Tanjungpura, Palembang, Bali, Sunda, Tumasik samana Isun Amukti palapa." Inti sumpah tsb adalah tekad Gajah Mada utk mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, dari ujung barat hingga timur.

    BalasHapus
  13. Nama: Usup Supriyadi
    Akun Twitter: @usupsupriyadi_
    Domisili: Kabupaten Bogor
    Link share: https://twitter.com/usupsupriyadi_/status/887557965036658688

    Apa yang aku ketahui tentang Majapahit adalah apa yang pernah diajarkan pada pelajaran sejarah masa sekolah, pada waktu aku tipikal yang hanya membaca teks yang memang disediakan, tetapi kemudian aku mencoba bacaan lainnya dan rupanya, soal Majapahit itu seperti soal sejarah kota Atlantis... Betapa di tengah arus sejarah kegemilangannya, ada juga pandangan soal terlalu berlebihannya detail sejarah soal Majapahit... Iya, sejarah selalu soal data-data, dokumen-dokumen, dan lain-lainnya yang harus terus diteliti lagi dan lagi. Aku tidak yakin bahwa Majapahit itu pepesan kosong, tapi kadang sebagaimana kisah-kisah lainnya kadang terlalu bombastis. Iya, walau begitu, Majapahit seperti sebuah titik, dari situ mulai narasi demi narasi. Dan Gajah Mada, menjadi satu-satunya tokoh yang tidak bisa dilepaskan ketika menyoal Majapahit. Keduanya tdk bisa dipisah seperti dua mata uang dalam satu logam.

    Omong-omong ternyata ini ada sampul versi sebelumnya ya, well, jujur yang sampul sebelummnya lebih tertarik dan justru kaya. Tapi, karena belum pernah membaca sama sekali versi lama ataupun baru, berarti ini novel yang layak bagiku. :)

    BalasHapus
  14. Nama: Bety Kusumawardhani
    Twitter: @bety_19930114
    Link: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/889038588398022658?p=v
    Domisili: Surakarta

    Majapahit mengingatkanku pada pelajaran yg membuatku mengantuk dan agak membosankan ketika SMA. Jadi, aku hanya ingat sedikit 😂 Majapahit (asal kata dari buah Maja yg berasa pahit) adalah kerajaan yg wilayah kekuasaannya lebih besar dari luas indonesia saat ini, bahkan sampai vietnam. Raja Majapahit bernama Hayam Wuruk memiliki putri yg bernama sama denganku yaitu Kusumawardhani. Raja terakhir Majapahit adalah Brawijaya. Sumpah palapa dari patih Majapahit yg bernama Gajahmada telah terwujud kini yaitu menyatukan nusantara.

    BalasHapus
  15. Nama: Ana Bahtera
    Twitter: @anabahtera
    LInk share: https://twitter.com/anabahtera/status/889076378741559296
    Domisili: Banda Aceh
    JAwaban:
    Mendengar Majapahit aku hanya sedikit mengetahui perihalnya. hanya kerajaan, hayam wuruk dan gajah mada.

    BalasHapus
  16. Jawaban: Majapahit adalah kerajaan besar di pulau Jawa yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, dan berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M dan menguasai sebagian besar wilayah nusantara. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Setelah itu digantikan oleh Jayanegara, yg merupakan putra dari perkawinan Raden Wijaya dengan Tribhuwaneswari. Setelah Jayanegara meninggal, kepemimpinan Majapahit digantikan oleh Tribhuwanatunggadewi. Ia merupakan adik tiri Jayanegara. Tribhuwanatunggadewi adalah putri Raden Wijaya dengan Gayatri. Pada masa pemerintahannya, terjadi pemberontakan di Sadeng (1331). Gajah Mada berhasil menumpasnya. Akhirnya Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Majapahit. Gajah Mada bersumpah untuk menyatukan Nusantara. Sumpah itu disebut Sumpah Palapa. Setelah itu majapahit di gantikan oleh Hayam Wuruk sebagai pemimpinnya. Hayam Wuruk merupakan anak Tribhuwanatunggadewi dengan Kertawardhana. Masa kejayaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Indonesia. Bahkan, sampai ke Siam, Birma, Kamboja, Amman, India, hingga Cina.

    Akun twitter: @lannylainy
    Kota domisili: Rantau, Kal-Sel
    Link share: https://mobile.twitter.com/lannylainy/status/889080087370285056

    BalasHapus