Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

The Lost Colony

Gambar
Sampul Judul : Artemis Fowl dan Koloni yang Hilang Judul Asli : Artemis Fowl and The Lost Colony (Artemis Fowl, #5) Pengarang : Eoin Colfer Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun : 2012 Dibaca : 24 September 2014 Rating : ★★★★ "Mengutip kata H.P. Woodman, sobat tua, Waktu terus berdetak, maka kita harus bergerak . Holly, ikat kami ke sabukmu, semua kecuali Butler dan Minerva."  —Artemis Fowl (hal. 310) Buku kelima. Semakin menarik. Aku bertanya-tanya bagaimana penulis memiliki banyak ide untuk mengembangkan masalah yang menyangkut Artemis Fowl. Eoin Colfer Dan semakin tebal! Ya, aku melihat lagi ulasanku di buku pertama yang hanya 300 halaman lebih sedikit. Buku kelima ini, halamannya menjadi 400 halaman lebih, dan mereka semua tidak membuatku menjadi bosan. Mungkin penulis punya kecerdasan seperti Artemis atau bahkan Foaly. Atau sebaliknya.

Peter Nimble and His Fantastic Eyes

Gambar
Sampul Judul : Peter Nimble dan Mata Ajaib Judul Asli : Peter Nimble and His Fantastic Eyes Pengarang : Jonathan Auxier Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun : 2014 Dibaca : 16 September 2014 Rating : ★★★★ "...Kadang-kadang, saat kita jadi pemimpin, kita tidak harus selalu punya jawaban yang tepat, tapi yang penting punya jawaban."  (hal. 330) Wow. Sejak awal hingga akhir membaca, aku disuguhkan kisah fantasi yang menggugah. Satu lagi kisah yang, bisa dibilang, membuat genre fantasi semakin beragam. Walaupun sudah banyak kisah para pencuri cilik, seperti The Magic Thief dan buku lainnya yang masih ditimbun. Yang membedakan adalah pencuri cilik di sini, Peter Nimble, buta. Nah. Dari pernyataan ini saja kita sudah dibuat bingung dan bertanya-tanya. Bagaimana seorang pencuri bisa sukses mencuri tanpa penglihatan yang jelas? Apa dia tidak salah mencuri barang nantinya? Atau bahkan seharusnya dia sudah menabrak si korban sebelum mencoba mengambil b...

First Experience In Round Table

Gambar
Mizan Digital Initiatives Ini adalah awal keikutsertaanku sebagai bagian dari komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI). Menjadi salah satu tamu undangan dalam Mizan Digital Initiatives yang diselenggarakan oleh Mizan Group pada tanggal 11 September 2014. Dan aku bersyukur bisa hadir.

Dubliners

Gambar
Sampul Judul : Ibunda Judul Asli : James Joyce: Great British and Irish Short Stories Pengarang : James Joyce Penerbit : Nuansa Tahun : 2004 Dibaca : 12 September 2014 Rating : ★★★★ Edisi terjemahan ini adalah kumpulan empat dari lima belas cerita pendek karya penulis yang terdapat dalam Dubliners, buku yang terbit pertama kali pada tahun 1914. Penerbit dari Kuala Lumpur membuat edisi lebih tipis dengan mengangkat empat cerita pendek: Araby , The Sisters , Eveline , dan A Mother yang berjudul James Joyce: Great British and Irish Short Stories ; kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dengan judul Ibunda.

Connwaer's Magic Stone

Gambar
Sampul Judul : Pencarian Batu Sihir Judul Asli : The Magic Thief (Magic Thief, #1) Pengarang : Sarah Prineas Penerbit : BIP (Bhuana Ilmu Populer) Tahun : 2010 Dibaca : 9 September 2014 Rating : ★★★★ Ah, beruntung sekali memiliki satu buku ini. Karena teman-teman lain ingin sekali membaca dan memilikinya, dan memang buku-buku dari seri ini sudah langka sehingga terlihat berharga. Aku juga harap-harap cemas ketika membaca; bagaimana untuk mencari buku selanjutnya. Dan sekarang aku cemas. Buku ini bagus banget , maksudku ceritanya. Eh, sampulnya juga bagus.

The Prophet

Gambar
Sampul Judul : Almustafa Judul Asli : The Prophet Pengarang : Kahlil Gibran Penerbit : Bentang Pustaka Tahun : 2011 Dibaca : 6 September 2014 Rating : ★★★★ Bisa dibilang, kisah klasik memiliki keindahan tersendiri dalam berbahasa. Seperti ada yang tidak terjamahkan oleh orang-orang masa kini; misterius. Itulah yang aku suka dengan kisah klasik. Dan begitu pula dengan buku ini. Aku tahu buku ini sepertinya tidak begitu tebal, memang, hampir semua buku klasik di awal abad 19 tidak begitu tebal; seperti  Just So Stories ,  The Strange Case of Dr. Jekyll & Mr. Hyde , dan  Siddhartha . Isinya yang aku tidak tahu; ternyata sajak-sajak penuh metafora yang sangat indah. Seperti kalimat-kalimat terkenal: "anakmu bukan anakmu" dan "mereka adalah putra putri kerinduan kehidupan terhadap dirinya sendiri" .

Where She Went

Gambar
Sampul Judul : Setelah Dia Pergi Judul Asli : Where She Went (If I Stay, #2) Pengarang : Gayle Forman Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun : 2012 Dibaca : 3 September 2014 Rating : ★★★★ "... Kalau ini membantu, setelah beberapa lama, ketika kebencian itu tidak lagi kurasa perlu, ketika yang tersisa hanya perasaan bersalah, yang tertinggal dalam diriku adalah perasaan betapa besarnya kesalahanku kepadamu, betapa aku merindukanmu. Dan aku harus melihatmu dari kejauhan, menyaksikanmu mencapai mimpi, menjalani kehidupan yang tampak sempurna."  (hal. 208) Sekarang kita berada di tiga tahun setelah kecelakaan  itu . Dan sekarang, Adam-lah yang bercerita atas apa yang telah dan akan terjadi. Ceritanya sepertinya mudah ditebak. Adam dan Mia bertemu kembali setelah tiga tahun yang sangat sulit dijalani bagi Adam (aku tidak tahu apakah Mia merasakan hal yang sama, karena cerita bersudut pandang Adam) di sebuah konser musik klasik di New York City. Dan i...

Siddhartha

Gambar
Sampul Judul : Siddhartha Pengarang : Hermann Hesse Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun : 2014 Dibaca : 2 September 2014 Rating : ★★★ "Rupanya memang begitu. Semua mengambil, semua memberi, begitulah kehidupan."  —Siddhartha (hal. 75) Aku coba mencari persamaan cerita antara buku ini dengan kisah Siddhartha Gautama yang menjadi figur utama dalam Agama Buddha, tetapi ceritanya berbeda. Terang saja karena dalam buku ini Siddhartha dan Gautama merupakan dua karakter yang berbeda, walaupun pada akhirnya Siddhartha menjadi tubuh dari sang Gautama. Kamala yang menjadi pasangan Siddhartha pun tidak aku temukan dalam kisah Sang Buddha. Jadi, jangan samakan buku ini dengan kisah Sang Buddha. Sang Buddha Sepanjang membaca, aku sempat berpikir untuk menghentikannya karena aku tidak begitu mengerti jalan ceritanya. Dengan gaya bahasa dengan sudut pandang yang tidak konsisten (terdapat kata ganti orang ketiga dan pertama), membuatku semakin bingung. San...