Judul : Koin Terakhir
Pengarang : Yogie Nugraha
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun : 2013
Dibaca : 4 September 2013
Rating : ★★★
Sempat terkejut karena jalan ceritanya sangat mirip dengan Digital Fortress-nya Dan Brown.
Kisah ini menceritakan benda yang sangat berpengaruh bagi stabilitas negara yang berpindah tangan. Seseorang yang pandai dari Badan Intelejen Negara (BIN), Zen Wibowo, harus mencarinya hingga dia harus berpindah-pindah negara untuk mencari orang yang memegang benda itu. Bedanya, benda yang dicari dan negara mana yang sedang mencari.
Perbedaan lainnya adalah ada kelompok lain yang juga mencari benda itu; konspirasi yang ada di Indonesia untuk menentang kapitalisme negeri Barat. Mulia, namun cara yang dipakai itu salah.
Kita diberikan pengetahuan tentang Badan Intelejen Negara Indonesia dan teori Karl Marx tentang kapitalisme. Sedikit rumit dan sulit dipahami, tapi usaha yang bagus. Sedikit menambah perbendaharaan pengetahuan bagi mereka yang haus ilmu.
Oh ya, satu lagi, tentang setting cerita yang berpindah-pindah, aku acungkan jempol. Perancis, Spanyol, Italia, Inggris dan Rusia sangat digambarkan dengan baik oleh penulis. Sepertinya penulis benar-benar tahu bagaimana kondisi negara-negara di Eropa itu, walaupun hanya satu kota per negara. Jarang ada penulis lokal yang bisa mengetahui seluk-beluk lokasi cerita yang berada di luar negeri. Bilapun ada, itu sangat dipaksakan. No offense!
Setelah membacanya, masih banyak hal-hal yang tidak dilanjutkan; seperti siapa kelompok itu? Dan bagaimana dengan Zen yang akan melangsungkan pernikahannya? Aku harap ada sekuelnya untuk melengkapi cerita yang masih bolong-bolong ini. Good effort bagi penulis Indonesia!
Kisah ini menceritakan benda yang sangat berpengaruh bagi stabilitas negara yang berpindah tangan. Seseorang yang pandai dari Badan Intelejen Negara (BIN), Zen Wibowo, harus mencarinya hingga dia harus berpindah-pindah negara untuk mencari orang yang memegang benda itu. Bedanya, benda yang dicari dan negara mana yang sedang mencari.
Perbedaan lainnya adalah ada kelompok lain yang juga mencari benda itu; konspirasi yang ada di Indonesia untuk menentang kapitalisme negeri Barat. Mulia, namun cara yang dipakai itu salah.
Kita diberikan pengetahuan tentang Badan Intelejen Negara Indonesia dan teori Karl Marx tentang kapitalisme. Sedikit rumit dan sulit dipahami, tapi usaha yang bagus. Sedikit menambah perbendaharaan pengetahuan bagi mereka yang haus ilmu.
Oh ya, satu lagi, tentang setting cerita yang berpindah-pindah, aku acungkan jempol. Perancis, Spanyol, Italia, Inggris dan Rusia sangat digambarkan dengan baik oleh penulis. Sepertinya penulis benar-benar tahu bagaimana kondisi negara-negara di Eropa itu, walaupun hanya satu kota per negara. Jarang ada penulis lokal yang bisa mengetahui seluk-beluk lokasi cerita yang berada di luar negeri. Bilapun ada, itu sangat dipaksakan. No offense!
Setelah membacanya, masih banyak hal-hal yang tidak dilanjutkan; seperti siapa kelompok itu? Dan bagaimana dengan Zen yang akan melangsungkan pernikahannya? Aku harap ada sekuelnya untuk melengkapi cerita yang masih bolong-bolong ini. Good effort bagi penulis Indonesia!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar