31 Oktober 2016

Ulasan Buku: Wonder

Judul : Wonder
Pengarang : R.J. Palacio
Penerbit : Atria
Tahun : 2012
Dibaca : 15 Oktober 2016
Rating : ★★★★★

"Anak itu benar. Aku makan seperti seekor kura-kura, kalau kau pernah melihat seekor kura-kura makan, Seperti makhluk rawa zaman prasejarah." (hal. 73)

Apa yang kamu harapkan dari sebuah buku anak-anak atau remaja tanggung? Bernostalgia dengan masa kecilmu atau masa sekolahmu? Mencari tahu kisah berbeda dari apa yang pernah kau alami? Atau hanya membacanya saja tanpa ekspektasi apa pun? Bagaimana jika buku tersebut adalah buku yang sangat ingin kaubaca dan orang-orang melabelinya buku bagus? Kau akan tetap tak akan berekspektasi apa pun atau kau memiliki harapan untuk percaya pada apa kata orang tentang buku tersebut?

***

August 'Auggie' Pullman tahu tahun ini tidak akan sama lagi ketika ia ditawari kedua orang tuanya untuk bersekolah di sekolah formal biasa. "Kelebihan" dirinya yang sedari kecil sudah disandangnya dan kesadarannya yang sudah beranjak remaja, ia tahu bahwa ia harus mencobanya. Setidaknya, tidak  boleh terus-terusan belajar di rumah bersama sang ibu. Jadi, ia memutuskan untuk melaksanakannya.

Auggie tahu semuanya tidak akan sama lagi saat menginjakkan kaki pertama kali di Beecher Prep. Saat ia bertemu Mr. Tushman sang kepala sekolah. Saat ia bertemu beberapa murid yang mengajaknya berkililing sekolah. Namun apa yang kauharapkan dari sebuah perubahan? Akhir yang bahagia tentu saja. Dan apakah Auggie yang berwajah buruk rupa akan merasakannya juga? Atau dia akan menyerah di tengah-tengah?

***

Bayangkan kau sedang memasak air di ketel yang akan berbunyi ketika air di dalamnya mendidih. Mengetahui ketel tersebut berbunyi, kau tidak serta-merta mematikan kompor. Kau tidak mematikannya. Kau hanya hanya membiarkannya saja karena senang mendengarkan siulan uap air dari ketel.

Begitulah barangkali gambaran yang merepresentasikanku saat membaca buku ini. Aku sebagai ketel, air sebagai segala cakupan perasaan dalam diri, dan kompor adalah buku ini—sang pemicu, bagian terpenting. Buku ini tidak akan mengubah apa pun—mengubahku, mengubah perasaan-perasaan dalam diriku—sampai aku menyalakan apinya—membacanya. Aku tahu perasaan-perasaan dalam diriku sudah bergolak bahkan sejak pertama mengenal August 'Auggie' Pullman—saat ia bimbang tentang sekolahnya. Buku ini menyentil begitu banyak perasaan dari awal hingga setengah cerita dan aku tahu masih tersisa setengah cerita lagi yang akan membuatku membuncah.

"Tapi sekarang dia harus dewasa. Kami harus membiarkannya, membantunya, membuatnya tumbuh dewasa. Ini pendapatku: kami semua menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuat August merasa dirinya normal hingga dia sungguh-sungguh merasa normal. Dan masalahnya adalah, dia tidak normal." (hal. 127)

Begitu banyak kasih sayang yang tercurah untuk Auggie—untuk anak "luar biasa" kelas lima ini—dari orang-orang di sekitarnya. Penulis lihai memberikan narasi-narasi yang membuat pembaca langsung bersimpati pada sang tokoh utama. Buku ini dibawakan dari sudut pandang orang pertama yang memiliki kelebihan mengetahui perasaan-perasaan yang bisa dimunculkan dalam narasi cerita. Dan aku sedikit tidak menyangka karena sudut pandang buku ini tidak hanya dibawakan oleh Auggie, tetapi orang-orang di sekitarnya—seperti sang kakak, teman pertama saat sekolah, dan banyak lainnya. Hal ini sungguh menambah keriaan rasa kasih sayang yang tercurah pada buku ini. Begitu penuh.

Saat aku bertanya tentang karya populer yang sudah dibaca banyak orang di atas—bahkan memiliki *rating* lebih dari dua ratus tiga puluhan ribu orang di Goodreads—tentu hal itu beralasan. Apalagi karya tersebut dinilai bagus dan akan diadaptasikan menjadi sebuah film. Aku tentu merasakan euforianya. Merasa penasaran apakah karya tersebut bagus seperti yang dibicarakan orang dan tentu aku tidak akan melewatkan untuk membacanya. Kau tahu kan tentang beberapa film adaptasi yang dinilai bagus dan masuk nominasi Oscars tapi hingga saat ini aku belum menontonnya karena belum membaca bukunya? Seperti "Room" dan "The Revenant", bahkan "The Martian" yang belum kubaca dan "Me Before You" yang selesai sekitar bulan lalu—dan langsung kutonton filmnya seusai membacanya. Aku tidak mau merasa tersiksa lagi. Jadi, sebisa mungkin aku menyempatkan membaca sebelum menonton film adaptasinya. Dan aku bersyukur aku sudah membaca buku ini.

Lalu, bagaimana denganmu? Bisakah kau menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan menyebutkan alasannya? Aku yakin tidak semua sependapat denganku apalagi menyangkut hal karya populer yang sebagian memang sesuai penilaian dan sebagian lagi terlalu dilebih-lebihkan atau terlalu kurang menonjol.

Terlepas dari itu, aku yakin aku akan membacanya lagi suatu saat nanti ketika keberanian mengambil keputusan sangat kuidam-idamkan untuk dilakukan. Juga ketika aku merasa tak ada lagi yang peduli padaku namun sebenarnya masih ada. Aku mungkin akan membacanya ketika suatu hari aku butuh tangisan air mata yang berbeda dari keseharianku yang membosankan. Dan aku akan menyimpan buku tidak jauh-jauh dari tempat tidurku seperti Auggie yang tidak akan jauh-jauh dari Star Wars—setidaknya aku yakin ia tidak akan melupakannya. Betapa aku ingin memeluk Auggie. Kisah yang sempurna.

"PEDOMAN AUGUST PULLMAN: Seharusnya semua orang di dunia ini mendapatkan sorak sorai penghormatan setidaknya satu kali dalam hidupnya, karena kita semua berhasil menghadapi dunia." (hal. 426)

Ulasan ini untuk tantangan Young Adult Reading Challenge 2016.

7 komentar :

  1. baca review loe jadi penasaran.. Best friend gue juga udah rekomendasi buku ini dari lama.. tapi dia bilang buku ini bikin sedih jadi sampai sekarang gue belum berani baca. Hehehe bukunya bikin sedih kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedih sih tapi nggak sampe keluar air mata. lebih ke menghela napas yang panjang banget, sedihnya menyesakkan. nangisnya di dalam, gitu. hahaha. ayo, Hana, baca!

      Hapus
    2. hahaha berarti tetep aja bikin sedih :D btw, loe ganti header blog ya? gue suka header blog yang baru :D

      Hapus
    3. hoho. header-nya sebenarnya belum fixed karena masih tunggu kaligrafi revisi dari teman. terima kasih ya!

      Hapus
    4. Ooh.. Sip sip :D btw, selamat buat template barunya ♪\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/

      Hapus
  2. Bukunya bagus, wishlist dari lama cuma susah nemu sekarang ._. yang cover biru itu edisi lama atau edisi Inggris ya?

    Anw selamat buat template barunya :D buka pakai hp bagus tampilannya...

    BalasHapus