07 Februari 2015

Stolen Songbird

Sampul
Judul : Negeri Troll yang Hilang
Judul Asli : Stolen Songbird (The Malediction Trilogy, #1)
Pengarang : Danielle L. Jensen
Penerbit : Fantasious
Tahun : 2014
Dibaca : 31 Januari 2015
Rating : ★★★

“Mati adalah hal yang mudah untuk dicapai, tanpa kesukaran dalam penderitaannya. Menjalani hiduplah yang menyulitkan, membutuhkan kerja keras tiada akhir; dan terlepas dari segala upaya seseorang, kehidupan bisa direnggut dalam sekejap.” (hal. 471)

Aku direkomendasikan oleh beberapa teman untuk membaca buku ini. Yah walaupun tidak jelas bagian mana yang cocok buatku di dalam buku ini, tapi aku tetap membacanya. Beruntung aku tidak perlu merogoh kocek karena buku ini kudapatkan dari seseorang sebagai tanda perpisahan.

Aku tertarik dengan sampul edisi terjemahan ini. Penerbit menggagas sampul yang berbeda dengan sampul edisi asli yang mengekspos seorang wanita berjubah. Penerbit hanya mengambil nuansa hijaunya, lalu membuat ilustrasi sebuah desa atau kawasan kerajaan atau permukiman yang tampak terisolasi atau terkungkung di suatu tempat. Dan, viola, aku menyukainya. Bahkan dengar-dengar, penggemar Tante Jensen di luar negeri pun menyukai sampul buku terbitan Fantasious ini.

Cover US
Masuk pada cerita, buku ini berkisah tentang wanita cantik, Cécile, yang diculik oleh lelaki bernama Luc untuk dijual kepada orang lain. Setelah melalui medan yang sulit dan tertutup, akhirnya mereka tiba di sebuah desa dan bertemu dengan orang yang sudah berniat membeli “barang” Luc. Sayangnya,  desa yang didatangi Cécile itu bukan sembarang desa. Itu adalah Trollus, sebuah negeri yang penduduknya merupakan troll.

Sebagian troll yang tinggal di sana memang buruk rupa, tapi banyak pula troll yang rupawan. Seperti Tristan, yang merupakan pangeran di negeri troll itu. Cerita selanjutnya bergulir antara Cécile dan Tristan yang dipaksa menikah untuk mematahkan kutukan yang ada di Trollus.

***

Buku ini diceritakan dalam sudut pandang Cécile dan Tristan. Sangat disayangkan, sudut pandang Tristan tidak sebanyak Cécile. Aku sungguh mengapresiasi penulis wanita yang pandai merangkai cerita dari sudut pandang karakter pria. Tapi, penulis terlihat sangat berhati-hati sehingga Tristan hanya sebagai penjawab-pertanyaan-yang-tidak-dapat-dijawab-Cécile. Sebatas itu.

Dengan tebal hampir 500 halaman, buku ini berisi tentang keraguan Tristan akan Cécile (read=manusia), perebutan tampuk kekuasaan (read=politik kerajaan), dan ketampanan troll (read=Tristan). Selebihnya, adalah kisah romansa Cécile dan Tristan, juga sedikit adegan yang akan membuatmu berdesir. Sedikit.

Aku kurang menikmati ceritanya karena bahasa terjemahan tidak terlalu mulus hingga aku harus membaca beberapa kali untuk mengetahui maksudnya. Juga banyak hal yang menjadi pertanyaan dan tidak terjawab sehingga membuatnya mubazir. mengingat ini adalah trilogi, mungkin pertanyan-pertanyaan itu akan terjawab pada sekuelnya, Hidden Huntress, yang beberapa hari lalu dirilis sampulnya.

Sekuel Stolen Songbird
Aku sedikit tersinggung dengan ucapan Tristan: “Manusia-manusia ini alat kita. Sampai ada yang bisa mengajari keledai untuk menumbuhkan tanaman dan memuat keretanya sendiri, kita harus mengandalkan makhluk dengan kadar kecerdasan sedikit lebih tinggi dari binatang untuk melakukan tugas tersebut.” (hal.123) Sungguh aku tersinggung. Jadi siapa lagi yang dimaksud sebagai makhluk dengan kecerdasan sedikit lebih tinggi dari keledai selain… selain… awas kau Tristan!

***

Pada akhirnya, aku masih bisa menunggu kelanjutan kisah Cécile dan Tristan. Ketika halaman terakhir buku ini kubaca, aku langsung ingin menyisirkan rambut penulis dengan garpu tala kuat-kuat.

Ulasan ini untuk tantangan Young Adult Reading Challenge 2015.

4 komentar :

  1. Covernya emang bagus ya
    Banyak yang bilang bagus ni, nyari pinjeman ah #gk modal :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bagus mba. kalo mau pinjem, jangan pinjem ke aku ya. soalnya bukunya udah kuhadiahkan buat giveaaway :D

      Hapus
  2. Terjemahannya jelek kah fi?? Padahal, aku pengen punya ini buku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku ga bilang gitu lho. masih bisa dinikmati kok. baca aja ;)

      Hapus