06 Februari 2015

Charlie & Winnetou, BFF

Aku coba menarik garis lurus untuk mengetahui lini masa naskah asli Winnetou yang ditulis oleh penulis. Tapi sampai tulisan ini dibuat, tidak kudapati sesuatu yang jelas. Aku menemukan Winnetou yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi empat seri oleh penerbit Pustaka Primatama pada tahun 2003.

Beberapa puluh tahun sebelumnya, Winnetou juga telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dalam tiga seri, yang diterbitkan Noor Komala sekitar tahun 1970-an. Dan terdapat juga beberapa cetakan Pradnya Paramita yang membagi menjadi beberapa buku yang diterbitnya sekitar tahun 1970-an juga.

4 Seri Winnetou Penerbit Pustaka Primatama (2003)

Dan tepat pada tahun 2013, Visimedia menerbitkan kembali Winnetou karya Karl May dengan membagi dua buku Winnetou I. Silakan berspekulasi sendiri betapa banyak versi terjemahan Winnetou ini.

***
Sampul
Judul : The Wild West Journey: Old Shatterhand
Judul Asli : Winnetou I
Pengarang : Karl May
Penerbit : VisiMedia Pustaka
Tahun : 2013
Dibaca : 11 Januari 2015
Rating : ★★★★

Terlepas versi berbeda terjemahan Winnetou, aku sangat menikmati paruh pertama cerita Winnetou I. Visimedia pandai membagi dua buku Winnetou I ini tanpa memisahkan esensinya. Buku yang oranye ini berisi tentang Charlie yang berasal dari Jerman bertualang di tanah merah Amerika dan bertemu dengan Suku Apache.

Pertemuan pertamanya bersama Winnetou terjadi ketika Charlie bersama temannya berburu banteng di dataran milik Suku Apache. Tapi pertemuan mereka tidaklah mulus karena Winnetou tidak suka dengan pendatang baru yang mengusik tanah mereka tanpa izin. Pada saat itu memang Charlie dan kawan-kawannya sedang mengukur rute untuk kuda mesin alias kereta.

Charlie dijuluki Old Shatterhand karena laganya yang selalu berhasil melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh Tanduk Hijau. Nah, apa itu Tanduk Hijau?

***
Sampul
Judul : The Wild West Journey: Winnetou
Judul Asli : Winnetou I
Pengarang : Karl May
Penerbit : VisiMedia Pustaka
Tahun : 2013
Dibaca : 12 Januari 2015
Rating : ★★★★

Aku tidak bisa menunggu waktu lama untuk tahu bagaimana kelanjutan kisah Charlie dan Winnetou. Kali ini, mereka dua merupakan sahabat yang tidak terpisahkan. Setiap petualangan yang terjadi selalu melibatkan mereka berdua.

Hingga pada suatu hari mereka harus pergi ke peradaban untuk mengantar adik Winnetou untuk mencari ilmu dan hal-hal lain. Nahas, perjalanan mereka terhenti.

Aku tidak akan melanjutkan ceritanya. Kalian tahu, aku hanya membaca dalam sehari untuk buku ini karena ceritanya yang sungguh epik. Aku menikmatinya.

***

Tidak banyak yang kuceritakan karena aku membaca hampir sebulan yang lalu; sudah hampir kedaluwarsa?

Karl May (1842-1912)
Yang membuatku kagum, Karl May belum pernah sekalipun menjejakkan kaki di Amerika tapi sungguh mampu mendeskripsikan sebuah tempat dengan detail dan tampak nyata. Kalian harus membuktikannya sendiri.

2 komentar :